Setiap dari Anda pasti pernah berpikir tentang hal yang mustahil dilakukan. Dengan kemajuan pada bidang sains dan teknologi (saintek) hal yang mustahil dilakukan dapat diwujudkan dan bisa dilakukan. Salah satunya adalah Magnetic Train yang berjalan di atas rel tanpa menggunakan roda.
Belum banyak yang mengetahui bahwa teknologi kereta melayang sudah berhasil dibuat. Dari proses penelitian dan pengembangan dengan waktu yang cukup panjang. Akhirnya produk teknologi canggih dan sekaligus efisien dalam penggunaannya telah dioperasikan.
Inilah Magnetic Train yang memanfaatkan medan magnet sebagai salah satu teknologi yang digunakan. Sehingga tidak memerlukan roda dan dapat bergerak dengan sangat cepat tanpa hambatan yang besar.
Untuk penjelasan lebih lanjutnya bisa Anda simak berbagai informasi dan ulasannya berikut ini.
Mengenal Magnetic Train
Magnetic Train adalah kereta yang memanfaatkan medan magnet untuk dapat melayang atau mengambang di udara. Posisi seperti ini dihasilkan dari gaya elektromagnetik sehingga kereta dapat melintas di atas rel tanpa menggunakan roda.
Berbeda dengan kereta pada umumnya yang masih menggunakan roda. Magnetic Train juga masih menggunakan konsep kereta pada umumnya. Hanya saja ada penerapan kecanggihan teknologi untuk menambah tingkat efisiensi dalam penggunaannya. Salah satunya adalah meningkatkan kecepatan kereta.
Dengan kecepatan yang semakin meningkat tentunya, jarak perjalanan dari satu kota ke kota lainnya dengan jarak tempuh yang panjang. Dapat diringkas waktu perjalanannya menjadi lebih cepat. Bila dibandingkan dengan kereta konvensional yang telah ada.
Kecepatan Magnetic Train dapat mencapai 500 km/jam yang sangat cepat dari kereta pada umumnya. Ditambah dengan adanya pengembangan terbaru memungkinkan kecepatan kereta melayang ini ditingkatkan hingga sama dengan kecepatan pesawat Jet sekitar 900 km/jam.
Penemuan kereta melayang ini diawali oleh empat penemuan awal yaitu kereta motor linear (Alfred Zehden, 1907), sistem transportasi elektromagnetik (F.S. Smith), kereta pengangkatan magnet dengan motor linear (Hermann Kemper, 1937), dan sistem magnetik transportasi (G.R. Polgreen, 1959).
Dari penemuan awal inilah yang membuat pegembangan Magnetic Train terus dilakukan pengemabangannya. Sehingga dapat dirasakan pada saat ini dengan kehadirannya dan sekaligus dapat dirasakan juga manfaat terbesarnya yang diberikan dari kecanggihan teknologi kereta melayang ini.
Kecanggihan Teknologi Magnetic Train
Dibalik kecepatan Magnetic Train yang kecepatannya bisa menyamai pesawat Jet Tempur. Penerapan teknologi yang canggih tentunya menjadi peranan utama dari keberhasilan kereta melayang ini.
Kecepatan yang sangat tinggi diperoleh dari gaya gesek yang berkurang akibat tidak bersentuhan dengan rel. Hal ini bisa dilakukan karena memanfaatkan gaya magnet untuk mengangkat kereta sehingga dapat melayang atau mengambang tanpa menggunakan roda. Seperti halnya pemanfaat magnet trap pada industri makanan.
Penggunaan teknologi pada kereta ini lebih banyak memanfaatkan gaya medan magnet. Karena dengan medan magnet juga kereta ini dapat menolak atau meniadakan gaya tarik gravitasi bumi. Pergerakkan dan mengontrol saat melaju dengan cara melayang di atas rel diperoleh juga dengan memanfaatkan gaya medan magnet.
Berikut ini 4 jenis teknologi yang digunakan oleh Magnetic Train:
- Magnet Superkonduktivitas (suspensi elektrodinamik)
- Elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik) atau yang
- Terbaru dan mungkin lebih ekonomis adalah menggunakan magnet permanen (Inductrack).
- tergantung pada arah magnet (courasnet)
Cara Kerja Magnetic Train
Ada dua cara kerja Magnetic Train yaitu, memanfaatkan gaya tarik magnet dan gaya tolak magnet. Cara kereta ini dapat melayang di atas rel adalah dengan menggunakan sistem Electromagnetic Suspension (EMS) yang dikembangkan oleh negara Jerman. Serta menggunakan satu sistem lagi yaitu, Electrodynamic Suspension (EDS) yang dikembangkan oleh negara Jepang.
Electromagnetic Suspension (EMS) adalah sistem Magnetic Train yang memanfaatkan gaya tarik-menarik dari medan magnet. Sedangkan untuk sistem Electrodynamic Suspension (EDS) adalah sistem yang memanfaatkan gaya tolak-menolak dari medan magnet.
Tingginya kereta dapat melayang di atas rel kurang lebih sekitar 10 mm – 15 mm. Cara kerja dari Electromagnetic Suspension (EMS) dan Electrodynamic Suspension (EDS) adalah memanfaatkan gaya tarik-menarik dan tolak-menolak dari medan magnet. Untuk menjaga kekuatan medan magnet agar tetap membuat kereta melayang di atas rel dan dapat melaju dengan cepat menggunakan mesin Induksi Magnetik.
Jadi, cara kerja Magnetic Train secara garis besar adalah memanfaatkan dari gaya dan kekuatan medan magnet. Selebihnya dibantu dengan beberapa komponen lainnya untuk dapat membantu kerata tetap melayang dan dapat melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Fakta Menarik Train Magnetic Maglev Jepang
Perlu untuk diketahui bahwa teknologi Magnetic Levitation (Maglev) merupakan teknologi yang sudah dipatenkan dalam U.S. Patent 3,158,765 “Magnetic system of Transportation” yang ditulis oleh G. R. Polgreen pada 25 Agustus 1959.
Dari penemuan teknologi tersebut ada beberapa negara yang tertarik untuk mengembangkan Magnetic Train salah satunya adalah Jepang. Negara yang sangat terkenal akan transportasi keretanya. Shinkansen menjadi rekor kereta tercepat di dunia dari negara ini yang bisa melaju dengan kecepatan maksimal 350 km/jam.
Tidak berhenti sampai disitu Jepang saat ini sedang mengembang kereta Maglev. Pengembangan sudah dilakukan sejak tahun 1972 hingga sampai sekarang. Dari pengembangan kereta Maglev yang dilakukan sudah ada beberapa Magnetic Train yang sudah dioperasikan.
Hasil dari pengembangan kereta Maglev yang dilakukan oleh Jepang. Tercatat Maglev seri MLX01 mencapai rekor dunia dengan kecepatan tertinggi 581 km/jam pada tahun 2003. Tidak berhenti sampai disitu Jepang saat ini masih melanjutkan pengembangan kereta Magnetic Train.
Prototype kereta Maglev pengembangan terbaru dan telah dilakukan uji coba pada tahun 2021. Kembali berhasil mencatatkan rekor dunia baru dengan catatan kecepatan maksimal yang dapat dicapai 603 km/jam atau 347 mil/jam. Percobaan ini dilakukan pada trek rel kereta eksperimental di Yamanashi.
Untuk dapat menikmati kereta tercepat di dunia ini masih harus menunggu hingga tahun 2027. Pasalnya kereta ini masih terus dilakukan uji coba untuk dapat memaksimalkan berbagai aspek terutama dalam pembuatan rel. Karena rel yang digunakan khusus dan berbeda dengan rel yang digunakan oleh kereta pada umumnya.
Kereta Maglev Jepang ini direncanakan akan melayani rute Tokyo dan Nagoya. Dimana, perjalanan yang biasanya memakan waktu sampai 5 jam lamanya menggunakan mobil. Akan menjadi 40 menit saja untuk menyelesaikan perjalanan dengan menggunakan kereta ini.
Itulah penjelasan mengenai Magnetic Train yang merupakan kereta melayang dan tanpa menggunakan roda. Dengan tidak adanya gaya gesek dan hambatan tanpa menggunakan roda. Membuat kereta melayang ini dapat melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Jika Anda saat ini sedang membutuhkan berbagai alat atau produk magnet dalam menunjang pekerjaan atau penelitian. Langsung saja hubungi kami Gauss Meter Indonesia pabrik magnet yang siap melayani berbagai jenis kebutuhan Anda.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!