Cara membuat magnet permanen. Sumber: google.com

Di dalam kehidupan sehari-hari tentunya Anda sering menemukan benda yang mengandung unsur magnet di dalamnya. Misalnya seperti hiasan yang menempel di pintu lemari es, loudspeaker, dan masih banyak lagi. Namun tahukah Anda bahwa magnet yang biasa menempel di pintu lemari es termasuk jenis magnet permanen?

Magnet atau besi sembrani sendiri dikenal sebagai suatu benda yang dapat mempengaruhi objek-objek tertentu yang berada di sekitarnya. Jenis magnet sendiri terbagi menjadi dua, yaitu magnet yang berasal dari alam dan magnet buatan. Yang dimaksud dengan magnet alam adalah magnet yang terbentuk tanpa adanya campur tangan manusia.

Magnet sebagai hiasan pintu lemari es. Sumber: google.com

Magnet sebagai hiasan pintu lemari es. Sumber: google.com

Lain halnya dengan magnet buatan yang mana jenis magnet ini dibuat manusia dengan mempergunakan benda-benda yang mengandung unsur magnetik di dalamnya. Magnet buatan juga terbagi dalam dua jenis, yaitu yang bersifat tetap dan yang sifatnya sementara.

Definisi Magnet Permanen

Jika dilihat dari definisinya, magnet permanen adalah salah satu jenis magnet yang memiliki sifat kemagnetan yang bersifat tetap meskipun proses dalam pembuatannya telah dihentikan. Pada umumnya, magnet permanen terbuat dari bahan feromagnetik yang biasanya ada pada besi, kobalt, nikel, dan baja.

Sifat kemagnetan ini akan tetap ada kecuali jika terkena gangguan dari luar yang cukup besar, misalnya pemanasan dengan suhu yang tinggi atau terkena pemukulan yang cukup keras. Dengan kata lain, magnet permanen tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet.

Apabila dibedakan menurut bentuknya, yakni sebagai berikut:

– Magnet Neodymium, jenis magnet ini terbuat dari campuran logam neodymium.
– Magnet Samarium-Cobalt, ini adalah salah satu dari jenis magnet bumi yang cukup langka. Magnet permanen ini dibuat dari perpaduan samarium dan kobalt.
– Alnico Magnet, merupakan magnet yang mengandung perpaduan antara alumunium, nikel, dan kobalt. Jenis magnet ini biasanya ditemukan pada alat-alat motor, misalnya seperti kipas angin, speaker dan mesin motor.

Perbedaan Magnet Permanen dan Magnet Sementara

Jika sebelumnya telah dijelaskan bahwa ada dua sifat pada magnet, yakni magnet permanen dan sementara. Maka perbedaan yang paling jelas antara keduanya ialah magnet permanen mampu mempertahankan kekuatan magnetnya dalam jangka waktu yang lama.

Sedangkan pada magnet sementara memiliki perbedaan yaitu magnet ini dapat bekerja apabila ditempatkan dalam medan magnet. Material magnet akan terus berlangsung selama medan magnet eksternal tetap diaktifkan, dan akan menghilang saat medan magnet eksternalnya menghilang. Bahan magnetik sementara terbuat dari paramagnet dan ferromagnet lembut.

Perbedaan-perbedaan yang ada antara keduanya yaitu sebagai berikut:

1.Bisa difungsikan dengan cara menempatkannya dalam medan magnet, dan dapat tetap berfungsi serta tidak kehilangan magnetisasinya meski tanpa medan magnet eksternal. Sedangkan magnet sementara memerlukan medan magnet eksternal, sehingga jika dimatikan maka magnet akan kehilangan magnetisasinya
2. Bahan magnet permanen dinamakan bahan feromagnetik keras. Sedangkan untuk bahan magnetik sementara ialah bahan feromagnetik lembut.

Cara Membuat Magnet Permanen

Cara membuat magnet permanen. Sumber: google.com

Cara membuat magnet permanen. Sumber: google.com

Terdapat dua jenis bahan yang dapat dipergunakan untuk membuat magnet permanen. Yang pertama adalah dengan pasir besi (ferrite) dan yang kedua dengan tanah jarang. Pasir besi sendiri biasanya banyak ditemukan di kawasan pantai dan sungai Provinsi Aceh. Sedangkan untuk tanah jarang, Anda dapat menemuinya di kawasan Pulau Jawa bagian selatan. Tidak hanya di kedua tempat itu saja, kedua bahan tersebut juga dapat diperoleh dari limbah-limbah industri baja dan timah.

1. Cara Membuat Magnet Dengan Pasir Besi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mencampurkan pasir besi dengan barium, kemudian dibakar dengan suhu 1.050° C. Setelah itu, campuran material tadi bisa dicetak menggunakan mesin hidraulik press dengan tekanan sebesar 9 ton.

Langkah selanjutnya adalah membakar cetakan material kembali dengan temperatur 1.050° C. Pengulangan proses ini bertujuan menghilangkan ruang-ruang kosong pada material. Langkah terakhir, material kemudian dimagnetisasi dengan menggunakan elektromagnet dengan arus tertentu untuk mengisis material dengan medan magnet.

2. Cara Membuat Magnet Dengan Tanah Jarang

Untuk membuat magnet permanen menggunakan bahan tanah jarang langkahnya adalah dengan mencampurkan serbuk tanah jarang dengan besi dan boron menggunakan silicon rubber. Langkah selanjutnya, campuran tersebut dikeraskan dengan cara memanaskannya di dalam oven dengan temperatur 120° C. Langkah terakhir masuk dalam tahap magnetisasi.

Contoh Magnet Permanen Yang Ada Di Sekitar

Untuk mengidentifikasinya cukuplah mudah, sebab banyak benda-benda yang mengandung unsur magnet yang digunakan sehari-hari. Contohnya seperti pintu lemari es yang biasanya digunakan untuk menempelkan magnet yang berbentuk hiasan pintu.

Selain itu, pintu lemari es juga mengandung unsur magnet permanen di dalamnya. Contoh lainnya bisa ditemukan di loudspeaker (pengeras suara), alat ukur listrik, pita kaset, dan disket.

Alat ukur listrik. Sumber: google.com

Alat ukur listrik. Sumber: google.com

Dari beberapa contoh magnet permanen di atas dapat diambil kesimpulan bahwa magnet memiliki banyak fungsi yang dapat membantu kegiatan sehari-hari. Tidak hanya itu, penggunaan magnet juga sangat dibutuhkan pada industri-industri di bidang makanan, minuman, hingga farmasi. Sehingga pembuatan produk yang mengandung magnet juga tidak bisa dipercayakan kepada sembarang orang.

Alangkah baiknya jika Anda mencari pabrik magnet dengan sudah memiliki pengalaman dalam menangani berbagai macam produk magnet. Salah satu pabrik yang bisa Anda percayakan adalah CV Gauss Magnet Indonesia. Selain memiliki kualitas yang baik, customer juga dapat memesan produk sesuai dengan kebutuhan (custom). Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *