Tentu anda mengenal magnet bukan? Semenjak ditemukan oleh manusia, pemanfaatannya semakin luas. Hal tersebut karena selain karena sifatnya yang alami, kemagnetan juga dapat dibuat dengan menggunakan benda tertentu. Dan saat ini salah satu yang semakin dimaksimalkan adalah kegunaan magnet neodymium.
Dalam kehidupan manusia, pemanfaatan magnet telah diaplikasikan pada berbagai hal. Alat-alat seperti bel listrik, dinamo sepeda, kompor, kulkas dan masih banyak lagi telah menggunakannya. Hal tersebut selain karena salah satu sifatnya magnet dapat menarik benda tertentu, juga sangat efektif jika dipadukan dengan listrik.
Hingga saat ini telah diciptakan berbagai macam bentuk magnet. Dari berbentuk silinder, persegi hingga U. masing-masing bentuk tersebut telah disesuaikan dengan pengaplikasiannya. Namun secara menyeluruh magnet hanya terbagi menjadi dua yaitu alami dan buatan.
Salah satu magnet alami yang memiliki kekuatan besar adalah magnet neodymium. Namun walaupun memiliki kekuatan permanen dan alami karena berasal dari tanah jarang, cetakan produk pun telah disesuaikan oleh pabriknya. Sehingga tetap ada campur tangan dari manusia.
Kemunculan Magnet Neodymium
Awal kemunculan jenis magnet ini bermula dari penemuan seorang kimiawan Austria yang bernama Carl Auer Von Welsbach. Pada tahun 1885 dirinya menemukan senyawa bijih mineral monasit dan bastnasite. Walaupun sudah memiliki sifat menarik benda di sekitarnya, namun belum bisa digunakan secara maksimal.
Dalam perkembangannya senyawa tersebut kemudian dikenal dengan nama neodymium. Pemanfaatannya pun pada mulanya secara luas digunakan untuk pewarna kaca sekitar tahun 1927. Warna alami ungu kemerahan membuat banyak yang menyukainya, terlebih warna pun dapat berubah sesuai dengan pencahayaan yang didapatkan.
Untuk mendapatkan pemanfaatan yang lebih luas, pada tahun 1982 Sumitomo Special Metal dan General Motor akhirnya mempelopori magnet dalam bentuk yang khas. Dengan memadukan besi, boron dan neodymium terciptalah magnet permanen yang dikomersialkan. Pemanfaatan pun semakin luas seperti sekarang ini.
Karena besarnya pemanfaatannya dalam peradaban modern, saat ini penambangan terbesar berada di Cina. Selain karena memiliki lahan luas, pemegang kewenangan juga dalam pengawasannya. Besarnya pemanfaatan karena memang jenis magnet ini memiliki nilai lebih baik dalam hal kekuatan maupun produk.
Manfaat Magnet Neodymium untuk Kesehatan
Manfaat magnet telah diketahui sejak awal kemunculannya. Salah satunya adalah untuk membantu penyembuhan terhadap penyakit. Namun tidak semua dapat digunakan dalam dunia kesehatan. Pasalnya standar yang dibutuhkan dalam dunia kesehatan adalah magnet yang memiliki tegangan antara 800 hingga 3000 gauss.
Hal tersebut karena teori dalam penyembuhan menggunakan media ini adalah membebaskan ion yang terisolasi oleh rasa sakit. Dengan menggunakan magnet, maka ion yang memiliki kandungan kemagnetan di dalamnya akan terangkat. Caranya adalah dengan menempelkan magnet pada permukaan kulit bagian tubuh yang terasa sakit.
Dalam magnet neodymium terdapat tekanan antara 5.000 hingga 12.000 gauss. Dengan demikian jenis ini bisa dimanfaatkan dalam dunia kesehatan. Namun tentu dengan besarnya tegangan yang dimilikinya tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Perlu tenaga ahli agar penggunaan lebih efektif.
Namun tidak semua orang bisa melakukan terapi menggunakan media ini. Bagi mereka yang memiliki alat bantu jantung, sebaiknya menghindari terapi ini agar tidak mendapatkan resiko yang besar. Sebagaimana dengan media lain, tentu resiko tetap ada pada media ini.
Kegunaan Magnet Neodymium dalam Kehidupan
Selain memiliki manfaat dalam dunia kesehatan, magnet jenis ini juga memiliki segudang manfaat lain. Beberapa diantaranya adalah dalam dunia bangunan dan elektronik. Sebagai pemilik tegangan permanen dan kuat, hal tersebut bukanlah hal yang mengherankan.
Seperti yang telah disinggung diatas, penggunaan neodymium pada mulanya diaplikasikan pada kaca. Interaksi pita penyerapan cahaya yang tajam darinya membuat kesan elegan dan menawan. Beberapa emisi pita pencahayaan yang terkandung di dalamnya antara lain merkuri dan europium trivalen.
Dan yang paling populer adalah magnet ini digunakan dalam berbagai macam alat elektronik. Yang dapat dengan mudah anda temukan adalah pada mikrofon, hardisk komputer, headset dan masih banyak lagi. Dengan memiliki tegangan yang tinggi, selain dapat meningkatkan kualitas suara juga termasuk awet saat digunakan.
Dengan adanya kemajuan yang terus dicapai oleh manusia, maka tidak menutup kemungkinan pemanfaatannya akan lebih besar. Sehingga produksi terus berlangsung hingga kini serta permintaan pasar juga semakin besar.
Perbedaan Magnet Neodymium dan Magnet Biasa
Meskipun hingga saat ini kedua jenis magnet ini masih digunakan dalam kehidupan manusia, namun keduanya memiliki perbedaan. Perbedaan tersebutlah yang menjadikan variasi, karena para pengguna memiliki kecenderungan masing-masing.
Sebagaimana yang telah disinggung di awal, bahwa tegangan yang ada pada magnet neodymium antara 5.000 hingga 12.000 gauss. Namun kelemahan jenis ini adalah suhu curie rendah yang dimilikinya. Karakter suhu buruk tersebut terkadang berpengaruh pada mudahnya korosi bahkan hingga menjadi bubuk.
Sedangkan pada magnet biasa anda akan menemukan tegangan 800 hingga 1000 gaus. Magnet biasa atau yang sering disebut ferit ini memiliki resistivitas yang tinggi jika menyangkut listrik. Maka dari itu jenis ini dikenal tetap stabil pada frekuensi tinggi dengan arus lemah.
Dengan adanya perbedaan di atas dalam satu sisi menjadi keuntungan tersendiri bagi manusia. Selain bisa memilih sesuai kebutuhan, manusia juga bisa menyesuaikan dengan keadaan dana yang dimiliki. Dan jika anda masih ragu untuk menentukan pilihan, kami CV Gauss Magnet Indonesia siap membantu anda. Baik konsultasi, jasa ataupun pemesanan produk.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!