Informasi seputar bagaimana penggunaan magnet di segala bidang

Pasangkan Metal Detector dan Magnet Separator

Pasangkan Magnet Separator dan Metal Detector
Magnet separator digunakan untuk menangkap kontaminan berupa logam yang mengandung Besi. Umumnya magnet separator ditempatkan di proses produksi, seperti ditempatkan pada pemipaan, hopper ataupun mesin produksi. Bentuk magnet separator pun beragam dapat disesuaikan dengan bentuk penempatannya.

Mesin metal detector digunakan untuk mendeteksi adanya kontaminan di dalam produk. kontaminan logam yang dapat di deteksi yaitu besi, stainless dan aluminium. Umumnya metal detector ditempatkan di akhir proses produksi yaitu sesudah proses pengemasan produk, namun tidak sedikit juga metal detector terkadang ditempatkan sebelum proses pengemasan.

Pasangkan Magnet Separator dan Metal Detector
Kedua alat tersebut saling membantu untuk menghilangkan kontaminan logam yang ada pada produk tersebut. Untuk menjaga kualitas produk tersebut sehingga dapat dipasarkan secara luas.

Kami CV Gauss Magnet Indonesia memproduksi segala jenis bentuk magnet separator  dengan ukuran yang anda butuhkan (customize). Kami juga menyediakan mesin metal detector silahkan untuk menghubungi sales kami, untuk mengetahui harga dan spesifikasi alat.

WA : +62 838-7496-8194
Email : salesgmi20@gmail.com

Magnet Separator 11000-13000 Gauss

Magnet Separator 11000-13000 Gauss

Dalam proses produksi, produk harus higienis dan bersih dari kotoran, kotoran yang sering tertinggal  atau menempel di produk adalah kontaminan logam atau serbuk serbuk logam dari proses mesin produksi. Produk yang akan dipasarkan harus higienis dan bersih salah satu solusi untuk menghilangkan kontaminan logam dari produk adalah dengan menggunakan magnet trap atau magnet separator.

Dengan menggunakan magnet trap atau magnet separator maka kotoran kontaminan logam akan tertangkap oleh magnet trap sehingga produk dapat terhindar dari kontaminan logam. Untuk perusahaan yang bergerak di bidang F&B wajib menggunakan alat magnet trap untuk memenuhi syarat HACCP dan magnet trap yang digunakan memiliki kekuatan 11000-13000 gauss.

Magnet Separator 11000-13000 Gauss

Kami CV Gauss Magnet Indonesia menyediakan berbagai kebutuhan magnet separator, kami juga menerima customize sehingga dapat disesuaikan dengan mesin produksi anda. Untuk setiap pembelian magnet separator di kami anda juga akan mendapatkan sertifikat verifikasi magnet

Magnet Untuk Jalur Pemipaan

Magnet Liquid Trap merupakan sebuah magnet yang berfungsi untuk partikel-partikel kontaminan logam yang ada di jalur pemipaan. Magnet liquid sering juga disebut pipeline magnet karena penempatan magnet tersebut berada di jalur pemipaan produksi.

Magnet Untuk Jalur Pemipaan
Magnet liquid umumnya digunakan untuk industri yang memproduksi berupa cairan, seperti air mineral, cat, soda, susu dan cairan lainnya. Pipeline magnet dibuat dengan standar food grade, agar bisa digunakan di industri luas. Kekuatan magnet pipeline berkisar 10.000-12.000 gauss.

Kami CV Gauss Magnet Indonesia memproduksi segala jenis bentuk magnet trap termasuk pipeline magnet jika anda membutuhkan pipeline magnet atau magnet jenis lainnya dengan ukuran yang anda butuhkan (customize) silahkan untuk menghubungi sales kami

WA : +62 838-7496-8194
Email : salesgmi20@gmail.com

Magnet Separator atau Conveyor Metal Detector

Magnet separator merupakan sebuah sensor yang digunakan untuk memisahkan logam dari produk, baik logam yang berbentuk butiran, bubuk ataupun cairan. Magnet separator akan secara otomatis menangkap kontaminan logam yang terdapat pada produk tersebut. Magnet separator umumnya ditempatkan di line proses produksi dan ditempatkan pada mesin proses atau jalur proses produksi. Magnet Separator memiliki banyak bentuk karena magnet separator menyesuaikan penempatan line produksinya.

Magnet Separator atau Metal Detector

Metal detektor merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mendetek logam dalam sebuah produk baik yang sudah dikemas ataupun yang belum di kemas. Conveyor metal detector dapat memberitahukan jika di dalam produk tersebut ada kontaminan logam atau tidak, yaitu dengan cara conveyor metal detector akan mengaktifkan alarm secara otomatis dan menghentikan conveyor untuk berjalan, agar produk tersebut dapat dipisahkan. Conveyor metal detector umumnya ditempatkan di akhir produksi dalam keadaan sudah dikemas.

Magnet Separator atau Conveyor Metal Detector

Magnet Separator Conveyor Metal Detector
harga magnet separator lebih murah Harga conveyor metal detector yang cukup mahal
Tidak membutuhkan operator untuk mengoperasikan Membutuhkan operator untuk mengoperasikan
Maintenance mudah Maintenance cukup rumit karena adanya komponen-komponen elektro
Dapat di customize sesuai dengan penempatan line produksi Tidak dapat di customize
Tidak membutuhkan listrik untuk mengaktifkannya Memerlukan listrik untuk mengaktifkan mesin

Dari perbedaan di atas anda bisa simpulkan sendiri mana yang anda butuhkan untuk produk anda Magnet Separator atau Metal Detector. Kami Gauss Magnet Indonesia menyediakan magnet separator dan conveyor metal detector yang dapat di customize sesuai kebutuhan anda. Silahkan untuk hubungi sales kami untuk mengetahui harga dan spesifikasi alat.

WA : +62 838-7496-8194
Email : salesgmi20@gmail.com

Penggunaan microwave sebagai alat modern untuk memanaskan dan memasak makanan tentunya sudah banyak yang menggunakannya. Tapi, tahukah Anda fungsi dari magnetron microwave yang cukup penting dalam penggunaannya?

Kegunaan magnetron yang digunakan pada microwave ternyata cukup penting untuk digunakan. Karena memiliki fungsi sebagai pengubah tegangan tinggi menjadi energi gelombang mikro. Ternyata gelombang mikro dimanfaatkan oleh microwave untuk dapat memanaskan dan memasak makanan.

Untuk penjelasan lebih lanjutnya mengenai magnetron microwave bisa Anda simak berikut ini.

Mengenal Microwave

Memanaskan makanan dengan microwave, sumber lemonilo.com

Memanaskan makanan dengan microwave, sumber: lemonilo.com

Microwave adalah alat pemasak makan yang menggunakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik berfrekuensi tinggi yang disebut dengan gelombang mikro. Artinya adalah alat masak ini memiliki sumber tenaga listrik buka seperti kompor-kompor gas pada umumnya.

Dengan meningkatnya kebutuhan dalam penggunaannya, kini microwave memiliki beberapa jenis diantaranya seperti:

1. Basic Microwave

Basic microwave adalah microwave yang memiliki fungsi untuk menghangatkan makanan cepat saji dalam keadaan dingin atau beku. Jadi, fungsi penggunaanya hanya untuk menghangatkan makanan.

2. Solo Microwave

Solo microwave adalah microwave yang memiliki gelombang panas yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan yang basic. Sehingga fungsi penggunaannya bukan hanya untuk menghangatkan makanan tetapi, juga bisa untuk memasak makanan yang ringan seperti mie instan dan sup.

3. Grill Microwave

Seperti namanya grill microwave adalah microwave yang bisa digunakan untuk membuat masakan yang dipanggang. Serta memiliki ukuran yang cukup besar dan gelombang panas yang cukup tinggi sehingga dapat membuat makanan cepat masak.

4. Microwave Oven

Microwave oven adalah microwave yang memiliki fungsi lebih yaitu, bisa digunakan untuk memanaskan, memasak makanan, dan memanggang makanan. Artinya gelombang panas yang terdapat pada alat ini dapat diatur temperaturnya sesuai dengan kebutuhan.

Dari semua jenis microwave di atas, gelombang panas yang dihasilkan untuk dapat memanaskan, memasak, dan memanggang tentunya dapat dilakukan karena menggunakan magnetron.

Penggunaan dari magnetron microwave cukup penting untuk dapat menghasilkan gelombang panas. Sehingga alat ini dapat dikatakan cukup bisa menggantikan fungsi kompor konvensional untuk memasak jenis makanan yang sederhana.

Kegunaan Magnetron Microwave

Magnetron microwave, sumber appliancepartsonline.co.za

Magnetron microwave, sumber: appliancepartsonline.co.za

Magnetron adalah komponen utama dari microwave yang memiliki kegunaan untuk menghasilkan gelombang mikro. Molekul-molekul yang terdapat di dalam makanan seperti air, lemak, dan gula akan menyerap gelombang mikro yang dihasilkan oleh microwave.

Magnetron pertama kali ditemukan oleh Albert Hull pada 1920, tetapi tidak memiliki kapabilitas berfrekuensi tinggi dan sangat sedikit digunakan. Dari penemuannya tersebut magnetron terus dilakukan penyempurnaan hingga menjadi lebih efisien seperti saat ini.

Efek dari penyerapan gelombang mikro yang dihasilkan dari magnetron adalah meningkatkan kenaikan suhu pada makanan. Sehingga makanan yang dimasukan di dalam microwave dapat masak akibat dari radiasi gelombang mikro. 

Sedangkan bentuk dari magnetron adalah sebuah tabung yang memiliki kekuatan tinggi dalam menghasilkan gelombang mikro. Dalam menghasilkan gelombang mikro magnetron microwave memanfaatkan interaksi elektron dengan bidang magnetik saat memindahkan serangkaian rongga terbuka (resonator). Besarnya medan magnet yang dihasilkan dapat diukur menggunakan tesla meter.

Interaksi elektron dan medan magnet terjadi pada saat magnetron menerima arus listrik. Hasil dari interaksi tersebut menghasilkan output gelombang mikro yang digunakan untuk memanaskan, memasak, dan memanggang makanan lebih cepat dan merata.

Jadi, dengan kata lain kegunaan magnetron cukuplah penting. Karena tanpa menggunakan alat ini microwave tidak dapat menghasilkan radiasi gelombang mikro yang memiliki fungsi untuk meningkatkan suhu molekul makanan agar hangat atau masak.

Cara Kerja Magnetron Microwave

Cara kerja magnetron microwave, sumber shutterstock.com

Cara kerja magnetron microwave, sumber shutterstock.com

Cara kerja magnetron pada setiap jenis microwave sama dalam menghasilkan radiasi gelombang mikro. Untuk lebih jelasnya mengenai cara kerja magnetron microwave dapat Anda lihat sebagai berikut.

  1. Arus listrik pada microwave memiliki arus bolak-balik (AC) dengan beda potensial yang rendah serta arus searah (DC) dengan beda potensial yang tinggi. Kemudian kedua arus listrik tersebut diubah menjadi satu arus searah.
  2. Selanjutnya arus listrik yang sudah diubah menjadi satu arah digunakan oleh magnetron untuk menjalankan fungsinya yaitu, menghasilkan gelombang mikro. Kekuatan tegangan yang tinggi di dalam tabung vakum yang diakibatkan dari interaksi antara aliran listrik dan medan magnet yang menghasilkan frekuensi gelombang mikro sebesar 2.45-2.5 GHz.
  3. Gelombang mikro yang dihasilkan selanjutnya akan diarahkan oleh antena yang terdapat di atas megatron ke dalam waveguide.  
  4. Setelah diarahkan ke dalam waveguide gelombang mikro akan diteruskan oleh alat yang menyerupai seperti kipas yang disebut dengan stirrer. Fungsinya yaitu, menyebarkan gelombang mikro ke dalam microwave agar dapat berinteraksi dengan molekul makanan.
  5. Gelombang mikro yang disebarkan oleh stirrer dipantulkan oleh dinding microwave dan diserap oleh molekul makanan.
  6. Interaksi gelombang mikro dan molekul makanan membuat makanan yang terdapat di dalam microwave dapat dipanaskan dan masak.

Setiap gelombang mikro yang dihasilkan oleh megatron mempunyai komponen positif dan negatif. Sehingga molekul-molekul makanan didesak untuk bergerak ke depan dan ke belakang selama 2x kecepatan frekuensi gelombang mikro yaitu, sekitar 4,9 juta kali per detiknya.

Jadi, cara kerja megatron microwave memanfaatkan 3 sifat gelombang mikro yaitu, radiasi gelombang yang ditransmisikan, dipantulkan atau diserap, dan interaksi dengan molekul makanan. Inilah yang membuat makanan dapat dipanaskan dan dimasak dengan sempurna.

Manfaat Menggunakan Magnetron Microwave

Manfaat menggunakan magnetron pada microwave tentunya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Karena gelombang mikro yang dihasilkan serta memiliki frekuensi yang cukup tinggi membantu dalam mengolah makanan yang dimasak atau dipanaskan menggunakan microwave.

Sehingga telah menjadi alat modern memasak dan memanaskan makanan yang populer dan banyak digunakan. Fungsinya yang sangat efisien dan efektif dalam mengolah makanan agar dapat disajikan secara cepat dan praktis menjadi salah satu kelebihannya.

Itulah penjelasan mengenai magnetron microwave alat pembantu memasak dan penghangat makanan modern. Kehadiran alat ini membuat banyak orang terbantu dalam mengolah makanan dengan mudah dan cepat. 

Gimana masih tertarik mengetahui lebih jauh tentang magnet dan informasi menarik lainnya? Anda bisa bisa dapatkan atau membaca artikelnya hanya di laman Gauss Magnet Indonesia – Produsen Magnet Trap dan Separator.

Cara kerja metal detector, sumber bukalapak.com/

Telah banyak bermunculan alat-alat teknologi yang memanfaatkan medan magnet. Salah satunya seperti metal detector, alat yang digunakan untuk mendeteksi atau mencari keberadaan dari benda-benda yang terbuat dari material ferromagnetik. Pasti Anda akan penasaran dengan cara kerja metal detector.

Alat ini sangat terkenal sebagai mesin pencari harta karun. Populernya sebutan tersebut dikarenakan mesin ini sering digunakan untuk mencari benda-benda berharga yang terkubur di dalam tanah. Dengan menggunakan metal detector, pencarian benda-benda tersebut akan lebih mudah untuk dicari.

Agar Anda semakin tahu tentang metal detector, tidak cukup hanya dengan mengetahui dari prinsip kerjanya saja. Berikut ini bisa disimak berbagai penjelasan dan ulasannya.

Apa Itu Metal Detector?

Metal detector, sumber alibaba.com

Metal detector, sumber: alibaba.com

Metal detector adalah alat elektromagnetik yang berfungsi untuk mendeteksi atau mencari benda-benda yang terbuat dari material ferromagnetik. Alat ini akan digunakan untuk menemukan berbagai benda yang dicari namun bentuk fisiknya sulit dilihat secara langsung.

Awalnya metal detector hanya digunakan mencari benda-benda yang terkubur di dalam tanah. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan di bidang keamanan kini metal detector juga digunakan sebagai security check (pemeriksaan).

Terdapat beberapa jenis metal detector yang umumnya digunakan diantaranya:

1. Metal Detector Pencarian Emas dan Logam

Jenis metal detector ini tentunya sudah tidak asing lagi ketika Anda melihatnya. Karena sering digunakan untuk mencari benda-benda yang memiliki nilai yang berharga dan bersejarah.

Bentuknya cukup sederhana yaitu, terdiri dari tongkat panjang dengan control box dan pada bagian bawahnya terdapat sensor metal detector. Penggunaannya dapat digunakan di medan basah, kering, dan dingin tergantung dari tipe fungsi operasinya.

2. Metal Detector Security

Jika Anda bepergian atau masuk ke suatu tempat yang memiliki tingkat keamanan yang ketat pastinya akan diperiksa terlebih dahulu menggunakan metal detector security. Fungsi penggunaan dari alat ini adalah untuk mendeteksi barang atau benda berbahaya yang dibawa.

Metal detector security terbagi menjadi dua yaitu, walkthrough metal detector yang berfungsi untuk mendeteksi barang atau benda berbahaya. Bentuknya seperti kusen pintu yang akan berbunyi ketika terdapat barang dengan bahan logam.

Untuk jenis yang satunya lagi adalah handheld metal detector yang juga memiliki fungsi yang sama untuk mendeteksi barang atau benda logam. Bentuknya cukup portable  karena memiliki ukuran yang kecil dan dapat dibawa kemana-mana dengan mudah.

3. Metal Detector Industrial

Metal detector industrial lebih sering digunakan pada sebuah industri salah satunya adalah industri makanan. Tujuan dari penggunaan alat ini adalah untuk mendeteksi material logam atau metal yang tergantung di dalam makanan. 

Dengan menggunakan alat ini dapat membantu saat dilakukan filterisasi makanan yang terkontaminasi bahan logam atau metal. Sehingga makanan yang diproduksi tetap aman untuk dikonsumsi. Bentuknya seperti conveyor dan dilengkapi dengan box sensor detector metal.

Jadi, metal detector kegunaannya bukan hanya untuk mencari barang atau benda yang terkubur di dalam tanah. Namun, juga bisa digunakan untuk banyak hal dalam mendeteksi barang atau benda yang terbuat dari logam dan sejenisnya.

Prinsip Kerja Metal Detector

Pencarian benda menggunakan metal detector, sumber detectingschool.com

Pencarian benda menggunakan metal detector, sumber: detectingschool.com

Prinsip atau cara kerja metal detector adalah dengan memanfaatkan medan elektromagnetik yang dihasilkan dari kumparan. Medan magnet akan tercipta pada saat kumparan menerima arus aliran listrik. Selanjutnya medan elektromagnetik akan ditransmisikan menjadi energi yang dipancarkan.

Energi transmisi dari medan elektromagnetik akan mempengaruhi atom yang berada di dalam logam. Bahkan juga dapat mempengaruhi cara elektron bergerak sehingga mudah untuk terdeteksi oleh metal detector.

Keberadaan dari barang atau benda yang memiliki material logam atau metal akan terdeteksi dengan cara memberikan pantulan transmisi ulang. Transmisi akan dipantulkan kembali kepada alat metal detector yang selanjutnya akan diberitahu melalui bunyi atau visual melalui box control.

Gimana dengan jarak atau jangkauan yang mampu dideteksi oleh metal detector? umumnya jarak atau jangkauan yang mampu dideteksi oleh alat ini adalah tergantung dari jenisnya. Untuk metal detector yang digunakan untuk mencari logam atau emas di dalam tanah dapat bekerja hingga kedalaman 20-50 cm. 

Sedangkan untuk jenis metal detector lainnya seperti security dan industrial hanya mampu mendeteksi logam atau metal dari jarak yang dekat. Bila jangkauan barang atau benda cukup jauh maka, alat ini akan sulit mendeteksi. Sehingga penggunaan alat metal detector ini selalu digunakan dalam jangkauan yang dekat.

Prinsip kerja metal detector hampir sama dengan magnetic lifter yang juga memanfaatkan medan magnet untuk dapat mengangkat dan memindahkan. Jenis benda atau barang yang dapat diangkat atau dipindahkan juga hanya yang terbuat dari material ferromagnetik.

Manfaat Menggunakan Metal Detector

Pemeriksaan menggunakan handheld metal detector, sumber news.professtama.com

Pemeriksaan menggunakan handheld metal detector, sumber: news.professtama.com

Manfaat menggunakan metal detector tentunya sangatlah banyak. Karena penggunaannya bukan hanya untuk mendeteksi barang atau benda yang terdapat di dalam tanah. Tetapi, bisa juga untuk mendeteksi atau melakukan pencarian lainnya seperti mendeteksi makanan yang terkontaminasi oleh logam atau metal.

Kebutuhan akan penggunaan metal detector semakin meningkat karena mulai banyak digunakan untuk memperketat keamanan. Pemanfaatannya dalam bidang keamanan banyak digunakan seperti di bandara, fasilitas umum, gedung (mall, perkantoran, dll), serta berbagai tempat lainnya.

Manfaat dari digunakannya metal detector terutama pada fasilitas umum adalah mencegah dari tindakan kriminal. Dengan mendeteksi benda-benda terlarang seperti senjata dan benda berbahaya lainnya. Sehingga tingkat keamanan dapat tetap terjaga dan terhindar dari berbagai resiko yang tidak diinginkan terjadi. 

Itulah penjelasan cara kerja metal detector yang memanfaatkan medan magnet atau elektromagnetik untuk dapat melakukan deteksi terhadap sebuah barang atau benda. Namun, yang perlu Anda perhatikan bahwa barang atau benda yang dapat dideteksi hanya yang terbuat dari material ferromagnetik.

Dalam penggunaan metal detector hal yang perlu diwaspadai adalah dampak radiasi elektromagnetik. Karena untuk dapat mendeteksi suatu benda alat ini memanfaatkan medan magnet atau elektromagnetik yang dihasilkan dari lilitan kumparan.

Gimana masih tertarik mengetahui lebih jauh tentang magnet dan informasi menarik lainnya? Anda bisa bisa dapatkan atau membaca artikelnya hanya di laman Gauss Magnet Indonesia – Produsen Magnet Trap dan Separator.

Futuristic Magnetic Train, sumber scitechdaily.com

Manfaat medan magnet dalam penerapannya pada berbagai bidang teknologi tentunya masih belum banyak atau jarang yang mengetahuinya. Jika Anda ketahui ada banyak penggunaan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari. Semuanya dengan mudah ditemukan dari peralatan-peralatan yang sering digunakan.

Mulai dari gaya tarik-menarik, tolak-menolak, dan medan magnet yang dihasilkan semuanya dapat dimanfaatkan. Karena hampir semua teknologi terutama peralatan elektronik pastinya memanfaatkan magnet. Sehingga tak  heran peralatan yang menggunakan magnet dalam menjalankan fungsinya cukup mudah untuk ditemui.

Penggunaan Medan Magnet Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berikut ini bisa Anda simak beberapa penggunaan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:

1. Dinamo Sepeda

Dinamo sepeda, sumber pitlawas.wordpress.com

Dinamo sepeda, sumber pitlawas.wordpress.com

Mungkin penggunaan dinamo pada sepeda-sepeda terbaru sudah sangat sulit ditemukan. Namun, akan mudah ditemui pada sepeda yang masih menggunakan dinamo sebagai sumber energi listrik untuk dapat menghidupkan lampu pada malam hari.

Prinsip kerja dari dinamo sepeda adalah dengan memanfaatkan putaran roda sepeda dengan menghubungkannya dengan poros putar kumparan. Berputarnya poros kumparan mengakibatkan  magnet menghasilkan medan elektromagnetik. Sehingga dapat menghasilkan energi listrik dengan cara yang cukup sederhana yaitu, mengayuh sepeda.

2. Kompas

Kompas penunjuk arah, sumber seawindadventures.com

Kompas penunjuk arah, sumber: seawindadventures.com

Walaupun semua teknologi sudah serba modern penggunaan kompas dalam menentukan arah masih tetap digunakan. Dalam menunjukan arah kompas menggunakan medan magnet yang cukup besar pada bagian kutub utara dan selatan.

Dengan memanfaatkan sifat kemagnetan yaitu, selalu bertolak belakang membuat kompas dapat menunjukan arah yang sesuai. Pada transportasi penggunaan kompas masih digunakan untuk menunjukan arah yang dituju seperti pada pesawat dan kapal laut.

3. Bel Listrik

Bel listrik, sumber id.aliexpress.com

Bel listrik, sumber: id.aliexpress.com

Bel listrik yang sering digunakan pada rumah sebagai penanda bahwa ada orang yang datang. Memanfaatkan medan magnet untuk dapat menghasilkan bunyi pada saat ditekan.

Cara kerja dari bel listrik dalam memanfaatkan  magnet adalah dengan mengalirkan energi listrik untuk membangkitkan medan elektromagnetik di dalam interuptor. Sehingga akan menarik pemukul untuk membunyikan bel.

4. Pengangkat Besi

Excavator magnet attachment, sumber epiroc.com

Excavator magnet attachment, sumber: epiroc.com

Penggunaan pengangkat besi sangat bermanfaat dalam memindahkan atau memilih material yang terbuat dari logam. Salah satu contohnya pada tempat daur ulang pengangkat besi akan digunakan untuk melakukan pemilahan atau pemisahan antara material logam dan non logam.

Cara kerja dari pengangkat besi cukuplah sederhana yaitu, dengan dialiri oleh aliran listrik. Untuk menciptakan medan magnet yang cukup besar dan kuat maka, pengangkat besi menggunakan besi yang dililit dengan kumparan yang tebal. Sehingga mampu mengangkat atau memindahkan material logam besar dengan bobot yang berat.

5. Pengeras Suara (Speaker)

Fungsi magnet pada speaker, sumber bp-guide.id

Pengeras suara (speaker), sumber: bp-guide.id

Penggunaan magnet pada pengeras suara yaitu, dengan kombinasi antara magnet yang dipasang secara permanen dan daya elektromagnetik. Dimana, dari hasil kombinasi mengubah energi listrik menjadi suara yang membangkitkan medan elektromagnetik dengan kumparan voice coil

Aliran listrik yang terdapat di dalam voice coil akan membuat medan magnet berubah arah dan menyebabkan pergerakan maju dan mundur yang sangat cepat. Sehingga cone pada speaker dapat menghasilkan suara.

6. Motor Listrik

Dinamo (motor listrik), sumber binaindojaya.com

Dinamo (motor listrik), sumber: binaindojaya.com

Motor listrik dapat bergerak karena mampu mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Hal ini dapat terjadi karena memanfaatkan medan magnet melalui kumparan dengan arus listrik. Sehingga dapat menghasilkan gerakan putaran pada poros yang dapat menjalankan motor listrik.

Contoh penggunaan motor listrik dalam kehidupan sehari-hari seperti mesin cuci, mesin bor, blender, dan peralatan lainnya. Jadi, penggunaan akan sangat mudah Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari. 

7. Kipas

Kipas angin, sumber shopee.co.id

Kipas angin, sumber: shopee.co.id

Alat elektronik yang banyak digunakan untuk membuat tubuh atau ruangan menjadi adam. Angin yang dihasilkan dari kipas berasal dari gerakan putaran bilah yang dihubungkan dengan poros yang ada di stator.

Medan magnet dimanfaatkan untuk membuat rotor atau kumparan dapat berputar pada porosnya saat dialiri listrik. Gerakan putaran dari rotor yang membuat kipas dapat bergerak menghasilkan angin. Dengan cara mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.

8. Microwave

Microwave, sumber bbc.com

Microwave, sumber bbc.com

Peralatan rumah tangga yang saat ini banyak digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan. Dibalik fungsinya untuk memanaskan makanan, microwave memanfaatkan medan magnet dengan menggunakan material megatron untuk menghasilkan atau mengeluarkan energi panas.

Material megatron memiliki bentuk seperti tabung vakum yang dirancang khusus untuk dapat menimbulkan elektron bersirkulasi. Sedangkan posisi dari magnet diletakkan di sekitar tabung untuk memberikan gaya yang menyebabkan elektron dapat bergerak sehingga dapat menghasilkan energi panas.

9. Lemari Es (Refrigerator)

Lemari es, sumber productnation.co

Lemari es, sumber: productnation.co

Penggunaan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari selanjutnya yang mudah dan sering digunakan adalah lemari es. Medan magnet yang dimanfaatkan adalah untuk membuat pintu lemari es dapat tertutup dengan rapat atau sempurna.

Untuk dapat menutup lemari es dengan rapat medan magnet yang digunakan cukuplah kuat. Sehingga pintu lemari es benar-benar tertutup dengan rapat untuk menghindari suhu dingin di dalam kulkas tetap terjaga.

10. Maglev Train

Futuristic Magnetic Train, sumber scitechdaily.com

Magnetic Train (Maglev), sumber: scitechdaily.com

Pemanfaatan magnet yang cukup modern dan maju adalah penerapannya pada teknologi kereta. Dikenal dengan Maglev Train adalah kereta yang bergerak tanpa menggunakan roda seperti kereta pada umumnya. Dengan memanfaatkan medan magnet membuat kereta dapat melayang kurang lebih setinggi 10 cm.

Kelebihan lainnya dari Maglev Train adalah memiliki kecepatan yang cukup tinggi yaitu, sekitar 603 km/jam. Penerapan teknologi magnetic train sudah digunakan pada negara-negara maju salah satu negara yang terkenal dengan kereta cepatnya adalah Jepang.

Itulah penjelasan mengenai penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata ada banyak sekali perangkat teknologi atau peralatan yang memanfaatkan magnet dalam menjalankan berbagai fungsi penggunaannya.

Gimana masih tertarik mengetahui lebih jauh tentang magnet dan informasi menarik lainnya? Anda bisa bisa dapatkan atau membaca artikelnya hanya di laman Gauss Magnet Indonesia – Produsen Magnet Trap dan Separator. 

Perbedaan dinamo dan generator, sumber osmomarina.com

Jika dilihat antara dinamo dan generator tidaklah tampak berbeda. Sehingga masih sering terjadi kekeliruan dalam membedakan kedua mesin ini. Terdapat perbedaan dinamo dan generator yang harus Anda ketahui agar tidak salah dalam membedakan kedua jenis alat penghasil energi listrik ini.

Dalam penggunaannya, dinamo dan generator digunakan untuk dapat mengubah energi  mekanik dan energi listrik. Sehingga keduanya cukup penting penggunaanya dalam menciptakan energi listrik pada sebuah perangkat teknologi.   

Untuk penjelasan lebih lanjutnya mengenai dinamo dan generator agar Anda dapat membedakan diantara keduanya, langsung saja simak berbagai informasi dan ulasannya berikut ini.

Mengenal Dinamo dan Generator

Mitsubshi generator, sumber drinkwaard.com

Mitsubshi generator, sumber: drinkwaard.com

Dinamo adalah generator listrik pertama yang mampu mengantarkan tenaga listrik dan menggunakan prinsip elektromagnetisme untuk mengubah putaran mekanik menjadi listrik dengan arus bolak-balik (Alternating Current).

Sedangkan Generator adalah mesin yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik dari sumber mekania. Prinsip kerja yang digunakan adalah induksi elektromagnetik dan arus listrik yang dihasilkan dibagi menjadi dua yaitu, generator arus searah (Direct Current) dan generator arus bolak-balik.

Sebelum ditemukannya generator bermesin dinamo sudah digunakan lebih awal untuk membantu dalam menghasilkan energi listrik. Dinamo pertama kali ditemukan oleh Hippolyte Pixii berdasarkan prinsip Michael Faraday pada tahun 1832.

Setelah ditemukannya generator listrik oleh Robert J. Van de Graaff pada tahun 1929 yang dapat menghasilkan listrik statis 10.000 volts dengan desain yang dirancang oleh Lord Kelvin. Menjadikan generator menjadi mesin penghasil listrik yang kini banyak digunakan terutama pada industri.

Namun, semuanya tidak lepas dari teori dan penelitian yang dilakukan oleh Michael Faraday. Menemukan bahwa perbedaan potensial dihasilkan antara ujung-ujung konduktor listrik yang bergerak tegak lurus terhadap medan magnet. Berputarnya magnet menghasilkan arus listrik setiap kali sebuah kutub melewati sebuah kumparan.

Dengan hasil arus listrik yang dihasilkan cukup besar dari dinamo membuat generator listrik kini lebih banyak digunakan. Penggunaan terbesarnya adalah sebagai pembangkit listrik. Energi listrik yang dihasilkan dari proses perubahan terhadap energi mekanik yang terjadi.

Apa Perbedaan Dinamo dan Generator?

Dinamo listrik, sumber builder.id

Dinamo listrik, sumber: builder.id

Perbedaan dinamo dan generator adalah pada arus listrik yang dihasilkan dari proses induksi magnet atau elektromagnetik. Dinamo awalnya hanya menghasilkan arus bolak-balik dari hasil perubahan energi mekanik menjadi energi listrik. Sedangkan generator listrik dapat menghasil arus listrik searah dan bolak-balik.

Namun, hal ini menjadi sulit dibedakan kembali semenjak dinamo juga dapat menggunakan komutator yang dapat mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Sehingga tidak bisa hanya membedakan antara dinamo dan generator dari arus listrik yang dihasilkan.

Jika dilihat dari ukuran dan bentuknya dinamo dan generator dapat dibedakan dengan mudah. Dimana, ukuran dari dinamo tidak begitu besar sedangkan generator memiliki bentuk yang cukup besar. Sehingga bila dilihat sekilas keduanya akan tampak berbeda dari ukurannya.

Untuk susunan komponen keduanya sama yaitu, memiliki kumparan berbentuk gulungan kawat tembaga dan terdapat medan magnet yang mengakibatkan terjadinya induksi sehingga menghasilkan arus listrik. Sedangkan dinamo biasanya dipasang komutator untuk dapat menghasilkan arus searah.

Jadi, cara mudah untuk membedakan antara dinamo dan generator adalah dengan melihat ukuran dan bentuknya. Dari kedua perbedaan tersebut Anda sudah dapat membedakan mana yang dinamo dan mana yang merupakan generator. 

Prinsip Kerja Dinamo dan Generator

Kumparan electric motors, sumber electrical-engineering-portal.com

Kumparan electric motors, sumber: electrical-engineering-portal.com

Prinsip kerja dari dinamo dan generator sebenarnya hampir sama. Namun, ada beberapa tahapan proses dalam menghasilkan listrik yang berbeda. Untuk prinsip kerja dari dinamo adalah menggunakan magnet permanen sebagai porosnya dan diputar. Selanjutnya kutub utara dan selatan melalui kumparan yang yang dililit dengan kawat tembaga. Sehingga terjadi induksi magnet dan membuat arah arus listrik yang dihasilkan berlawanan.

Sedangkan untuk prinsip kerja dari generator adalah dengan mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit listrik eksternal. Tetapi, generator tidak menciptakan arus listrik di dalam kumparan lilitannya melainkan melalui konduktor (penghantar). Melainkan arus listrik yang dihasilkan dari induksi elektromagnetik dengan memotong medan magnet untuk menghasilkan arus listrik searah dan bolak-balik. 

Untuk mengetahui prinsip kerja dari dinamo Anda bisa memperhatikan dinamo sepeda yang sering digunakan sebagai penghasil energi listrik. Dimana, arus listrik yang dihasilkan untuk menghidupkan lampu pada didapatkan dari berputarnya poros dinamo yang dihubungkan dengan ban pada sepeda.

Hal tersebut juga sama dengan prinsip kerja dari generator yang dapat menghasilkan listrik dengan berputarnya poros pada kumparan. Hanya saja generator membutuhkan tenaga putaran poros kumparan yang cukup besar untuk dapat menghasilkan energi listrik.

Itulah sedikit penjelasan mengenai perbedaan dinamo dan generator yang pada dasarnya keduanya tidak terdapat perbedaan yang begitu signifikan. Karena pada dasarnya keduanya sama-sama memiliki fungsi yaitu, menghasilkan energi atau arus listrik.

Hanya saja energi listrik yang dihasilkan antara keduanya berbeda dimana, generator memiliki kemampuan lebih dalam menghasilkan arus listrik yang cukup besar. Sehingga tak heran bila pembangkit listrik lebih banyak menggunakan generator sebagai mesin utama dalam menghasilkan energi listrik.

Akan tetapi, jika dibedakan kedua tetap terdapat beberapa perbedaan. Sehingga ketika Anda ingin membedakan antara dinamo dan generator dapat dilihat dari ukuran dan bentuknya serta jumlah energi listrik yang dihasilkan. Jadi, jangan sampai Anda salah saat membedakan antara dinamo dan generator.

Gimana masih tertarik mengetahui lebih jauh tentang magnet dan informasi menarik lainnya? Anda bisa bisa dapatkan atau membaca artikelnya hanya di laman Gauss Magnet Indonesia – Produsen Magnet Trap dan Separator.      

Dengan adanya bel listrik kini ketika seseorang datang berkunjung ke rumah kerabat atau teman tidak perlu lagi mengetok atau memanggil. Karena hanya menekan bel listrik maka, penghuni rumah akan segera membuka pintu untuk menyambut tamunya. Bunyi yang dihasilkannya pun tidak lepas dari kegunaan magnet pada bel listrik.

Bel listrik dapat berbunyi atau mengeluarkan suara bukan hanya karena dialiri arus listrik. Melainkan, dipengaruhi oleh medan magnet sehingga dapat menghasilkan bunyi. Inilah manfaat dan kegunaan magnet pada bel yang diaplikasikan dalam menunjang fungsi penggunaannya.

Untuk mengetahui lebih mengenai manfaat dan kegunaan magnet pada bel listrik, Anda bisa menyimak informasi dan ulasannya berikut ini.

Apa Itu Bel Listrik?

Bel listrik kring, sumber shopee.co.id

Bel listrik kring, sumber shopee.co.id

Bel listrik adalah peralatan sederhana yang memanfaatkan sifat kemagnetan yang polaritasnya dapat berubah-ubah sesuai dengan frekuensi listrik (arus AC). Polaritas yang berubah-ubah pada bel listrik berpengaruh pada kecil dan besarnya suara pukulan lonceng yang dihasilkan.

Pada umumnya bel listrik menggunakan magnet yang dililit dengan kawat tembaga dengan arah yang berlawanan. Fungsi lilitan yang dibuat pada batang magnet adalah untuk membangkitkan medan elektromagnetik. Sedangkan lilitan kawat yang dibuat berlawanan untuk dapat menghasilkan kutub-kutub magnet yang berlainan pada ujung besi.

Bel listrik memiliki rangkaian yang cukup sederhana sama seperti komponen-komponennya. Berikut ini beberapa komponen utama dari bel listrik yang digunakan secara umum diantaranya:

  • Besi U yang dililit dengan kawat tembaga secara berlawanan.
  • Interruptor yang memiliki fungsi sebagai pemutus arus aliran listrik dalam rangkaian bel.
  • Besi lunak yang diletakkan dekat dengan sebuah pegas baja.
  • Lonceng yang berfungsi sebagai sumber bunyi atau penghasil suara pada saat saklar atau tombol ditekan.

Dengan terus berkembangnya zaman yang sejalan dengan inovasi. Membuat bel listrik kini bukan hanya dapat menghasilkan suara lonceng saja. Tetapi, suara bunyi yang dihasilkan dapat divariasikan sesuai kebutuhan dan keinginan dari penggunaannya. Salah satu contohnya seperti ringtone yang memiliki banyak variasi nada.

Kegunaan Magnet Pada Bel Listrik

Kegunaan magnet pada bel listrik adalah untuk memukul lonceng agar dapat menghasilkan bunyi atau suara. Ini juga yang menjadi fungsi pada bel listrik. Sedangkan jenis magnet yang digunakan adalah elektromagnet bukan magnet permanen. Dimana, medan magnet yang dihasilkan hanya akan ada ketika dialiri oleh arus listrik.

Sifat magnet yang dimanfaatkan untuk menarik pegas atau besi lunak yang digunakan untuk memukul lonceng adalah gaya tarik-menarik. Jadi, bunyi pada bel akan berhenti ketika aliran pada magnet diputus melalui saklar.

Posisi dari saklar atau pemutus aliran listrik ada pada bagian tombol. Ketika tombol tersebut ditekan maka aliran listrik akan langsung terhubung ke kumparan. Akibatnya adalah membangkitkan medan magnet yang menarik besi lunak untuk memukul lonceng.

Manfaat Magnet Pada Bel Listrik

Tombol bel rumah, sumber istockphoto.com

Tombol bel rumah, sumber: istockphoto.com

Manfaat magnet pada bel listrik adalah dapat membantu kinerja dari bel agar dapat menghasilkan bunyi atau suara. Karena tanpa adanya magnet, bel listrik tidak dapat menghasilkan bunyi yang dimana menjadi sangat penting untuk memberikan notifikasi atau peringatan.

Seperti fungsi pakai dari bel adalah agar dapat memberi notifikasi atau peringatan bahwa ada tamu yang datang bila digunakan di rumah. Atau bisa juga sebagai peringatan akan suatu hal bila bel listrik digunakan pada gedung.

Jadi, manfaat magnet  untuk bel listrik memiliki peran yang cukup penting untuk membantu dalam proses kinerja bel menghasilkan bunyi atau suara. Karena gaya tarik-menarik pada magnet membantu dalam menarik besi lunak untuk memukul bel agar dapat menghasilkan bunyi atau suara.

Cara Kerja Magnet Pada Bel Listrik

Diagram rangkaian bel listrik, sumber artikelnesia.com

Diagram rangkaian bel listrik, sumber artikelnesia.com

Cara kerja magnet pada bel listrik cukuplah sederhana diantaranya sebagai berikut:

  • Arus listrik didapatkan dari penghubungan yang terjadi ketika saklar yang merupakan tombol dari bel ditekan. Ketika tombol bel ditekan maka, aliran listrik akan langsung menuju interuptor. Setelah itu, arus listrik menuju pegas baja dan ke kumparan pada magnet.
  • Ketika kumparan dialiri oleh listrik maka, mengakibatkan besi dengan bentuk U yang berubah jadi magnet.
  • Medan magnet yang dihasilkan dari besi U yang dililit dengan kawat tembaga (kumparan) menciptakan gaya tarik-menarik. Akibatnya besi lunak yang diletakkan dekat dengan lonceng menerima gaya tarikan.
  • Tertariknya besi lunak beserta pegas baja yang dipasang berdampingan membuat terjadinya interaksi dengan bel. Besi lunak yang tertarik memukul bel atau lonceng sehingga menghasilkan bunyi atau suara.
  • Bunyi akan terus terdengar ketika tombol bel atau saklar masih terus ditekan. Karena aliran listrik masih terus dialirkan ke kumparan yang membuat besi lunak tertarik dan memukul bel.

Cara kerja magnet pada bel listrik hampir sama dengan levitation magnet yang dapat berfungsi ketika dialiri oleh arus listrik. Dengan kumparan yang dialiri oleh listrik membuat medan magnet yang dihasilkan memiliki kekuatan yang cukup kuat. Sehingga sifat kemagnetan seperti gaya tarik-menarik akan memiliki pengaruh yang besar.

Itulah penjelasan mengenai manfaat dan kegunaan magnet pada bel listrik. Jadi, pada intinya bel dapat menghasilkan suara atau bunyi disebabkan dari gaya tarik-menarik yang dihasilkan oleh magnet ketika dialiri oleh arus listrik. Sehingga membuat besi lunak memukul bel atau lonceng dan menghasilkan bunyi atau suara. 

Gimana masih tertarik mengetahui lebih jauh tentang magnet dan informasi menarik lainnya? Anda bisa bisa dapatkan atau membaca artikelnya hanya di laman Gauss Magnet Indonesia – Produsen Magnet Trap dan Separator.

Fungsi magnet pada speaker, sumber bp-guide.id

Penggunaan speaker hampir digunakan pada setiap teknologi yang membutuhkan suara. Jika Anda memiliki gadget baik itu berupa handphone atau alat elektronik lainnya pasti ada sebuah speaker yang dipasang untuk dapat menghasilkan suara. Di dalam speaker terdapat sebuah magnet, pertanyaannya adalah apa fungsi magnet pada speaker?

Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa speaker adalah mesin penerjemah akhir. Dimana, sinyal elektrik yang diterima akan diubah kembali menjadi getaran untuk menggetarkan udara agar dapat membuat gelombang suara. Sehingga suara (audio) yang dihasilkan dari suatu perangkat dapat terdengar.

Dalam prinsip kerjanya speaker tidak terlepas dari peran penting magnet. Langsung saja simak penjelasan mengenai fungsi magnet pada speaker berikut ini.

Fungsi Magnet Pada Speaker

Speaker wireless, sumber pcmag.com

Speaker wireless, sumber: pcmag.com

Dalam kegunaannya fungsi magnet pada speaker adalah mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. Sedangkan bunyi dapat timbul dikarenakan adanya getaran berawal dari vibrasi dihasilkan oleh kumparan yang diakibatkan oleh interaksi dengan medan magnet.

Sehingga dapat dikatakan bahwa peran magnet pada speaker sangatlah penting dalam menghasilkan audio dari sebuah perangkat. Umumnya speaker banyak digunakan pada perangkat elektronik karena, terjadinya interaksi kumparan dan medan magnet tidak akan lepas dari aliran  listrik.

Selain magnet, ada juga komponen lainnya yang digunakan untuk dapat membantu speaker dalam menghasilkan suara dengan baik. Komponen utamanya seperti: 

  • Kumparan (voice coil) yang berfungsi untuk membangkitkan medan magnet. Sehingga dapat terjadi interaksi antara kumparan dan daya tarik magnet.
  • Cone yang memiliki fungsi sebagai penggerak udara dalam bentuk frekuensi suara yang diteruskan dari interaksi antara kumparan dan medan magnet dengan cara bergerak maju dan mundur. Besar kecilnya suara yang dihasilkan tergantung dari luas permukaan cone.
  • Suspension adalah komponen utama speaker yang susunannya berada pada bagian depan (luar). Sedangkan untuk fungsinya yaitu, untuk menarik cone kembali pada posisi awalnya. Kualitas suara yang dihasilkan dari speaker dipengaruhi oleh desain suspension yang dibuat. 

Bentuk Magnet yang Digunakan Pada Speaker

Bentuk magnet cincin, sumber id.gme-magnet.com

Bentuk magnet cincin, sumber: id.gme-magnet.com

Jenis magnet yang digunakan pada speaker adalah magnet permanen. Artinya pada saat terjadi interaksi antara kumparan, magnet tetap berada pada posisinya tanpa berpindah. Dengan memanfaatkan sifat kemagnetan yaitu, elektromagnetik dalam membangkitkan interaksi antara kumparan dan magnet permanen.

Bentuk magnet speaker berbeda yang biasanya digunakan pada peralatan lainnya yang tidak memiliki output menghasilkan suara. Magnet speaker memiliki bentuk cincin atau lingkaran yang memiliki lubang ditengahnya. Untuk ukuran lubang dan magnet setiap speaker berbeda-beda yang disesuaikan dengan jenisnya.

Ukuran magnet yang besar biasanya digunakan pada jenis speaker yang menghasilkan frekuensi suara tinggi seperti Speaker Tweeter. Sedangkan untuk magnet yang berukuran kecil biasanya digunakan pada jenis speaker yang menghasilkan frekuensi suara yang rendah seperti Speaker Woofer.

Manfaat Magnet Pada Speaker

Manfaat magnet pada speaker sangatlah banyak dan memiliki peran penting dalam menghasilkan frekuensi suara. Manfaat terbesar dari speaker adalah digunakan pada semua perangkat elektronik yang memiliki output untuk menghasilkan suara. Contoh yang paling umum dan sering digunakan adalah pengeras suara (sound systems).

Frekuensi suara dapat dihasilkan oleh speaker tentunya berawal dari interaksi antara kumparan dan magnet yang menerima sinyal listrik. Karena tanpa adanya magnet maka, speaker akan sulit untuk mentransformasikan sinyal listrik untuk diubah menjadi frekuensi suara yang dapat didengar dengan jelas.

Cara Kerja Magnet Pada Speaker

Speaker, sumber bp-guide.id

Speaker, sumber bp-guide.id

Cara kerja magnet pada speaker dalam menghasilkan suara adalah sebagai berikut.

1. Dialiri Arus Listrik

Pada awalnya sebelum terjadi interaksi antara kumparan dan medan magnet speaker terlebih dahulu akan dialiri oleh arus listrik. Karena tanpa adanya arus listrik speaker tidak dapat berfungsi secara baik.

Setelah dialiri oleh listrik speaker akan menerima inputan getaran dari sumber suara baik melalui mikrofon, rekaman audio, pita magnetik, kepingan CD, LP, dan lain-lain.

2. Proses Menggetarkan Cone (Diafragma Speaker)

Sebelum menjadi suara yang jelas didengar hasil interaksi antara kumparan dan magnet akan menggetarkan cone secara cepat yang memiliki material fleksibel, sehingga terjadi vibrasi. Material dari cone biasanya terbuat dari kertas maupun logam.

Gerakan dari bergetarnya cone disebabkan dari gaya tarik menarik yang disebabkan oleh interaksi kumparan dan medan magnet. Sehingga menyebabkan cone dapat bergerak maju dan mundur dengan cepat. Membuat cone dapat menghasilkan atau membentuk gelombang suara.

3. Suspension (Membran) Mengolah Hasil Frekuensi Getaran Menjadi Suara

Hasil frekuensi getaran yang dibuat cone sehingga membentuk gelombang suara. Selanjutnya diolah lagi oleh suspension yang memiliki bentuk seperti membran untuk menghasilkan suara yang jernih dan lebih jelas didengar. Hasil suara dari suspension sebagai output dari proses mengeluarkan suara dari speaker.

Suara yang didengar dari speaker bukan dalam bentuk frekuensi sinyal listrik atau getaran. Melainkan, suara yang jernih dan lebih jelas hasil yang didapatkan dari proses pengolahan sinyal listrik atau frekuensi getaran yang diterima dari sumbernya.

Itulah fungsi magnet pada speaker yang memiliki peran yang cukup penting dalam mengolah sinyal listrik menjadi suara yang jelas didengar. Besar kecilnya suara yang dihasilkan oleh speaker juga tergantung dari ukuran magnet.

Jadi, setiap jenis speaker atau pengeras suara pastinya akan menggunakan atau memerlukan magnet untuk dapat menghasilkan suara yang lebih jelas dari sumbernya.

Gimana masih tertarik mengetahui lebih jauh tentang magnet dan informasi menarik lainnya? Anda bisa bisa dapatkan atau membaca artikelnya hanya di laman Gauss Magnet Indonesia – Produsen Magnet Trap dan Separator.