Posts

Penggunaan microwave sebagai alat modern untuk memanaskan dan memasak makanan tentunya sudah banyak yang menggunakannya. Tapi, tahukah Anda fungsi dari magnetron microwave yang cukup penting dalam penggunaannya?

Kegunaan magnetron yang digunakan pada microwave ternyata cukup penting untuk digunakan. Karena memiliki fungsi sebagai pengubah tegangan tinggi menjadi energi gelombang mikro. Ternyata gelombang mikro dimanfaatkan oleh microwave untuk dapat memanaskan dan memasak makanan.

Untuk penjelasan lebih lanjutnya mengenai magnetron microwave bisa Anda simak berikut ini.

Mengenal Microwave

Memanaskan makanan dengan microwave, sumber lemonilo.com

Memanaskan makanan dengan microwave, sumber: lemonilo.com

Microwave adalah alat pemasak makan yang menggunakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik berfrekuensi tinggi yang disebut dengan gelombang mikro. Artinya adalah alat masak ini memiliki sumber tenaga listrik buka seperti kompor-kompor gas pada umumnya.

Dengan meningkatnya kebutuhan dalam penggunaannya, kini microwave memiliki beberapa jenis diantaranya seperti:

1. Basic Microwave

Basic microwave adalah microwave yang memiliki fungsi untuk menghangatkan makanan cepat saji dalam keadaan dingin atau beku. Jadi, fungsi penggunaanya hanya untuk menghangatkan makanan.

2. Solo Microwave

Solo microwave adalah microwave yang memiliki gelombang panas yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan yang basic. Sehingga fungsi penggunaannya bukan hanya untuk menghangatkan makanan tetapi, juga bisa untuk memasak makanan yang ringan seperti mie instan dan sup.

3. Grill Microwave

Seperti namanya grill microwave adalah microwave yang bisa digunakan untuk membuat masakan yang dipanggang. Serta memiliki ukuran yang cukup besar dan gelombang panas yang cukup tinggi sehingga dapat membuat makanan cepat masak.

4. Microwave Oven

Microwave oven adalah microwave yang memiliki fungsi lebih yaitu, bisa digunakan untuk memanaskan, memasak makanan, dan memanggang makanan. Artinya gelombang panas yang terdapat pada alat ini dapat diatur temperaturnya sesuai dengan kebutuhan.

Dari semua jenis microwave di atas, gelombang panas yang dihasilkan untuk dapat memanaskan, memasak, dan memanggang tentunya dapat dilakukan karena menggunakan magnetron.

Penggunaan dari magnetron microwave cukup penting untuk dapat menghasilkan gelombang panas. Sehingga alat ini dapat dikatakan cukup bisa menggantikan fungsi kompor konvensional untuk memasak jenis makanan yang sederhana.

Kegunaan Magnetron Microwave

Magnetron microwave, sumber appliancepartsonline.co.za

Magnetron microwave, sumber: appliancepartsonline.co.za

Magnetron adalah komponen utama dari microwave yang memiliki kegunaan untuk menghasilkan gelombang mikro. Molekul-molekul yang terdapat di dalam makanan seperti air, lemak, dan gula akan menyerap gelombang mikro yang dihasilkan oleh microwave.

Magnetron pertama kali ditemukan oleh Albert Hull pada 1920, tetapi tidak memiliki kapabilitas berfrekuensi tinggi dan sangat sedikit digunakan. Dari penemuannya tersebut magnetron terus dilakukan penyempurnaan hingga menjadi lebih efisien seperti saat ini.

Efek dari penyerapan gelombang mikro yang dihasilkan dari magnetron adalah meningkatkan kenaikan suhu pada makanan. Sehingga makanan yang dimasukan di dalam microwave dapat masak akibat dari radiasi gelombang mikro. 

Sedangkan bentuk dari magnetron adalah sebuah tabung yang memiliki kekuatan tinggi dalam menghasilkan gelombang mikro. Dalam menghasilkan gelombang mikro magnetron microwave memanfaatkan interaksi elektron dengan bidang magnetik saat memindahkan serangkaian rongga terbuka (resonator). Besarnya medan magnet yang dihasilkan dapat diukur menggunakan tesla meter.

Interaksi elektron dan medan magnet terjadi pada saat magnetron menerima arus listrik. Hasil dari interaksi tersebut menghasilkan output gelombang mikro yang digunakan untuk memanaskan, memasak, dan memanggang makanan lebih cepat dan merata.

Jadi, dengan kata lain kegunaan magnetron cukuplah penting. Karena tanpa menggunakan alat ini microwave tidak dapat menghasilkan radiasi gelombang mikro yang memiliki fungsi untuk meningkatkan suhu molekul makanan agar hangat atau masak.

Cara Kerja Magnetron Microwave

Cara kerja magnetron microwave, sumber shutterstock.com

Cara kerja magnetron microwave, sumber shutterstock.com

Cara kerja magnetron pada setiap jenis microwave sama dalam menghasilkan radiasi gelombang mikro. Untuk lebih jelasnya mengenai cara kerja magnetron microwave dapat Anda lihat sebagai berikut.

  1. Arus listrik pada microwave memiliki arus bolak-balik (AC) dengan beda potensial yang rendah serta arus searah (DC) dengan beda potensial yang tinggi. Kemudian kedua arus listrik tersebut diubah menjadi satu arus searah.
  2. Selanjutnya arus listrik yang sudah diubah menjadi satu arah digunakan oleh magnetron untuk menjalankan fungsinya yaitu, menghasilkan gelombang mikro. Kekuatan tegangan yang tinggi di dalam tabung vakum yang diakibatkan dari interaksi antara aliran listrik dan medan magnet yang menghasilkan frekuensi gelombang mikro sebesar 2.45-2.5 GHz.
  3. Gelombang mikro yang dihasilkan selanjutnya akan diarahkan oleh antena yang terdapat di atas megatron ke dalam waveguide.  
  4. Setelah diarahkan ke dalam waveguide gelombang mikro akan diteruskan oleh alat yang menyerupai seperti kipas yang disebut dengan stirrer. Fungsinya yaitu, menyebarkan gelombang mikro ke dalam microwave agar dapat berinteraksi dengan molekul makanan.
  5. Gelombang mikro yang disebarkan oleh stirrer dipantulkan oleh dinding microwave dan diserap oleh molekul makanan.
  6. Interaksi gelombang mikro dan molekul makanan membuat makanan yang terdapat di dalam microwave dapat dipanaskan dan masak.

Setiap gelombang mikro yang dihasilkan oleh megatron mempunyai komponen positif dan negatif. Sehingga molekul-molekul makanan didesak untuk bergerak ke depan dan ke belakang selama 2x kecepatan frekuensi gelombang mikro yaitu, sekitar 4,9 juta kali per detiknya.

Jadi, cara kerja megatron microwave memanfaatkan 3 sifat gelombang mikro yaitu, radiasi gelombang yang ditransmisikan, dipantulkan atau diserap, dan interaksi dengan molekul makanan. Inilah yang membuat makanan dapat dipanaskan dan dimasak dengan sempurna.

Manfaat Menggunakan Magnetron Microwave

Manfaat menggunakan magnetron pada microwave tentunya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Karena gelombang mikro yang dihasilkan serta memiliki frekuensi yang cukup tinggi membantu dalam mengolah makanan yang dimasak atau dipanaskan menggunakan microwave.

Sehingga telah menjadi alat modern memasak dan memanaskan makanan yang populer dan banyak digunakan. Fungsinya yang sangat efisien dan efektif dalam mengolah makanan agar dapat disajikan secara cepat dan praktis menjadi salah satu kelebihannya.

Itulah penjelasan mengenai magnetron microwave alat pembantu memasak dan penghangat makanan modern. Kehadiran alat ini membuat banyak orang terbantu dalam mengolah makanan dengan mudah dan cepat. 

Gimana masih tertarik mengetahui lebih jauh tentang magnet dan informasi menarik lainnya? Anda bisa bisa dapatkan atau membaca artikelnya hanya di laman Gauss Magnet Indonesia – Produsen Magnet Trap dan Separator.

Cara kerja metal detector, sumber bukalapak.com/

Telah banyak bermunculan alat-alat teknologi yang memanfaatkan medan magnet. Salah satunya seperti metal detector, alat yang digunakan untuk mendeteksi atau mencari keberadaan dari benda-benda yang terbuat dari material ferromagnetik. Pasti Anda akan penasaran dengan cara kerja metal detector.

Alat ini sangat terkenal sebagai mesin pencari harta karun. Populernya sebutan tersebut dikarenakan mesin ini sering digunakan untuk mencari benda-benda berharga yang terkubur di dalam tanah. Dengan menggunakan metal detector, pencarian benda-benda tersebut akan lebih mudah untuk dicari.

Agar Anda semakin tahu tentang metal detector, tidak cukup hanya dengan mengetahui dari prinsip kerjanya saja. Berikut ini bisa disimak berbagai penjelasan dan ulasannya.

Apa Itu Metal Detector?

Metal detector, sumber alibaba.com

Metal detector, sumber: alibaba.com

Metal detector adalah alat elektromagnetik yang berfungsi untuk mendeteksi atau mencari benda-benda yang terbuat dari material ferromagnetik. Alat ini akan digunakan untuk menemukan berbagai benda yang dicari namun bentuk fisiknya sulit dilihat secara langsung.

Awalnya metal detector hanya digunakan mencari benda-benda yang terkubur di dalam tanah. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan di bidang keamanan kini metal detector juga digunakan sebagai security check (pemeriksaan).

Terdapat beberapa jenis metal detector yang umumnya digunakan diantaranya:

1. Metal Detector Pencarian Emas dan Logam

Jenis metal detector ini tentunya sudah tidak asing lagi ketika Anda melihatnya. Karena sering digunakan untuk mencari benda-benda yang memiliki nilai yang berharga dan bersejarah.

Bentuknya cukup sederhana yaitu, terdiri dari tongkat panjang dengan control box dan pada bagian bawahnya terdapat sensor metal detector. Penggunaannya dapat digunakan di medan basah, kering, dan dingin tergantung dari tipe fungsi operasinya.

2. Metal Detector Security

Jika Anda bepergian atau masuk ke suatu tempat yang memiliki tingkat keamanan yang ketat pastinya akan diperiksa terlebih dahulu menggunakan metal detector security. Fungsi penggunaan dari alat ini adalah untuk mendeteksi barang atau benda berbahaya yang dibawa.

Metal detector security terbagi menjadi dua yaitu, walkthrough metal detector yang berfungsi untuk mendeteksi barang atau benda berbahaya. Bentuknya seperti kusen pintu yang akan berbunyi ketika terdapat barang dengan bahan logam.

Untuk jenis yang satunya lagi adalah handheld metal detector yang juga memiliki fungsi yang sama untuk mendeteksi barang atau benda logam. Bentuknya cukup portable  karena memiliki ukuran yang kecil dan dapat dibawa kemana-mana dengan mudah.

3. Metal Detector Industrial

Metal detector industrial lebih sering digunakan pada sebuah industri salah satunya adalah industri makanan. Tujuan dari penggunaan alat ini adalah untuk mendeteksi material logam atau metal yang tergantung di dalam makanan. 

Dengan menggunakan alat ini dapat membantu saat dilakukan filterisasi makanan yang terkontaminasi bahan logam atau metal. Sehingga makanan yang diproduksi tetap aman untuk dikonsumsi. Bentuknya seperti conveyor dan dilengkapi dengan box sensor detector metal.

Jadi, metal detector kegunaannya bukan hanya untuk mencari barang atau benda yang terkubur di dalam tanah. Namun, juga bisa digunakan untuk banyak hal dalam mendeteksi barang atau benda yang terbuat dari logam dan sejenisnya.

Prinsip Kerja Metal Detector

Pencarian benda menggunakan metal detector, sumber detectingschool.com

Pencarian benda menggunakan metal detector, sumber: detectingschool.com

Prinsip atau cara kerja metal detector adalah dengan memanfaatkan medan elektromagnetik yang dihasilkan dari kumparan. Medan magnet akan tercipta pada saat kumparan menerima arus aliran listrik. Selanjutnya medan elektromagnetik akan ditransmisikan menjadi energi yang dipancarkan.

Energi transmisi dari medan elektromagnetik akan mempengaruhi atom yang berada di dalam logam. Bahkan juga dapat mempengaruhi cara elektron bergerak sehingga mudah untuk terdeteksi oleh metal detector.

Keberadaan dari barang atau benda yang memiliki material logam atau metal akan terdeteksi dengan cara memberikan pantulan transmisi ulang. Transmisi akan dipantulkan kembali kepada alat metal detector yang selanjutnya akan diberitahu melalui bunyi atau visual melalui box control.

Gimana dengan jarak atau jangkauan yang mampu dideteksi oleh metal detector? umumnya jarak atau jangkauan yang mampu dideteksi oleh alat ini adalah tergantung dari jenisnya. Untuk metal detector yang digunakan untuk mencari logam atau emas di dalam tanah dapat bekerja hingga kedalaman 20-50 cm. 

Sedangkan untuk jenis metal detector lainnya seperti security dan industrial hanya mampu mendeteksi logam atau metal dari jarak yang dekat. Bila jangkauan barang atau benda cukup jauh maka, alat ini akan sulit mendeteksi. Sehingga penggunaan alat metal detector ini selalu digunakan dalam jangkauan yang dekat.

Prinsip kerja metal detector hampir sama dengan magnetic lifter yang juga memanfaatkan medan magnet untuk dapat mengangkat dan memindahkan. Jenis benda atau barang yang dapat diangkat atau dipindahkan juga hanya yang terbuat dari material ferromagnetik.

Manfaat Menggunakan Metal Detector

Pemeriksaan menggunakan handheld metal detector, sumber news.professtama.com

Pemeriksaan menggunakan handheld metal detector, sumber: news.professtama.com

Manfaat menggunakan metal detector tentunya sangatlah banyak. Karena penggunaannya bukan hanya untuk mendeteksi barang atau benda yang terdapat di dalam tanah. Tetapi, bisa juga untuk mendeteksi atau melakukan pencarian lainnya seperti mendeteksi makanan yang terkontaminasi oleh logam atau metal.

Kebutuhan akan penggunaan metal detector semakin meningkat karena mulai banyak digunakan untuk memperketat keamanan. Pemanfaatannya dalam bidang keamanan banyak digunakan seperti di bandara, fasilitas umum, gedung (mall, perkantoran, dll), serta berbagai tempat lainnya.

Manfaat dari digunakannya metal detector terutama pada fasilitas umum adalah mencegah dari tindakan kriminal. Dengan mendeteksi benda-benda terlarang seperti senjata dan benda berbahaya lainnya. Sehingga tingkat keamanan dapat tetap terjaga dan terhindar dari berbagai resiko yang tidak diinginkan terjadi. 

Itulah penjelasan cara kerja metal detector yang memanfaatkan medan magnet atau elektromagnetik untuk dapat melakukan deteksi terhadap sebuah barang atau benda. Namun, yang perlu Anda perhatikan bahwa barang atau benda yang dapat dideteksi hanya yang terbuat dari material ferromagnetik.

Dalam penggunaan metal detector hal yang perlu diwaspadai adalah dampak radiasi elektromagnetik. Karena untuk dapat mendeteksi suatu benda alat ini memanfaatkan medan magnet atau elektromagnetik yang dihasilkan dari lilitan kumparan.

Gimana masih tertarik mengetahui lebih jauh tentang magnet dan informasi menarik lainnya? Anda bisa bisa dapatkan atau membaca artikelnya hanya di laman Gauss Magnet Indonesia – Produsen Magnet Trap dan Separator.

Futuristic Magnetic Train, sumber scitechdaily.com

Manfaat medan magnet dalam penerapannya pada berbagai bidang teknologi tentunya masih belum banyak atau jarang yang mengetahuinya. Jika Anda ketahui ada banyak penggunaan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari. Semuanya dengan mudah ditemukan dari peralatan-peralatan yang sering digunakan.

Mulai dari gaya tarik-menarik, tolak-menolak, dan medan magnet yang dihasilkan semuanya dapat dimanfaatkan. Karena hampir semua teknologi terutama peralatan elektronik pastinya memanfaatkan magnet. Sehingga tak  heran peralatan yang menggunakan magnet dalam menjalankan fungsinya cukup mudah untuk ditemui.

Penggunaan Medan Magnet Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berikut ini bisa Anda simak beberapa penggunaan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:

1. Dinamo Sepeda

Dinamo sepeda, sumber pitlawas.wordpress.com

Dinamo sepeda, sumber pitlawas.wordpress.com

Mungkin penggunaan dinamo pada sepeda-sepeda terbaru sudah sangat sulit ditemukan. Namun, akan mudah ditemui pada sepeda yang masih menggunakan dinamo sebagai sumber energi listrik untuk dapat menghidupkan lampu pada malam hari.

Prinsip kerja dari dinamo sepeda adalah dengan memanfaatkan putaran roda sepeda dengan menghubungkannya dengan poros putar kumparan. Berputarnya poros kumparan mengakibatkan  magnet menghasilkan medan elektromagnetik. Sehingga dapat menghasilkan energi listrik dengan cara yang cukup sederhana yaitu, mengayuh sepeda.

2. Kompas

Kompas penunjuk arah, sumber seawindadventures.com

Kompas penunjuk arah, sumber: seawindadventures.com

Walaupun semua teknologi sudah serba modern penggunaan kompas dalam menentukan arah masih tetap digunakan. Dalam menunjukan arah kompas menggunakan medan magnet yang cukup besar pada bagian kutub utara dan selatan.

Dengan memanfaatkan sifat kemagnetan yaitu, selalu bertolak belakang membuat kompas dapat menunjukan arah yang sesuai. Pada transportasi penggunaan kompas masih digunakan untuk menunjukan arah yang dituju seperti pada pesawat dan kapal laut.

3. Bel Listrik

Bel listrik, sumber id.aliexpress.com

Bel listrik, sumber: id.aliexpress.com

Bel listrik yang sering digunakan pada rumah sebagai penanda bahwa ada orang yang datang. Memanfaatkan medan magnet untuk dapat menghasilkan bunyi pada saat ditekan.

Cara kerja dari bel listrik dalam memanfaatkan  magnet adalah dengan mengalirkan energi listrik untuk membangkitkan medan elektromagnetik di dalam interuptor. Sehingga akan menarik pemukul untuk membunyikan bel.

4. Pengangkat Besi

Excavator magnet attachment, sumber epiroc.com

Excavator magnet attachment, sumber: epiroc.com

Penggunaan pengangkat besi sangat bermanfaat dalam memindahkan atau memilih material yang terbuat dari logam. Salah satu contohnya pada tempat daur ulang pengangkat besi akan digunakan untuk melakukan pemilahan atau pemisahan antara material logam dan non logam.

Cara kerja dari pengangkat besi cukuplah sederhana yaitu, dengan dialiri oleh aliran listrik. Untuk menciptakan medan magnet yang cukup besar dan kuat maka, pengangkat besi menggunakan besi yang dililit dengan kumparan yang tebal. Sehingga mampu mengangkat atau memindahkan material logam besar dengan bobot yang berat.

5. Pengeras Suara (Speaker)

Fungsi magnet pada speaker, sumber bp-guide.id

Pengeras suara (speaker), sumber: bp-guide.id

Penggunaan magnet pada pengeras suara yaitu, dengan kombinasi antara magnet yang dipasang secara permanen dan daya elektromagnetik. Dimana, dari hasil kombinasi mengubah energi listrik menjadi suara yang membangkitkan medan elektromagnetik dengan kumparan voice coil

Aliran listrik yang terdapat di dalam voice coil akan membuat medan magnet berubah arah dan menyebabkan pergerakan maju dan mundur yang sangat cepat. Sehingga cone pada speaker dapat menghasilkan suara.

6. Motor Listrik

Dinamo (motor listrik), sumber binaindojaya.com

Dinamo (motor listrik), sumber: binaindojaya.com

Motor listrik dapat bergerak karena mampu mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Hal ini dapat terjadi karena memanfaatkan medan magnet melalui kumparan dengan arus listrik. Sehingga dapat menghasilkan gerakan putaran pada poros yang dapat menjalankan motor listrik.

Contoh penggunaan motor listrik dalam kehidupan sehari-hari seperti mesin cuci, mesin bor, blender, dan peralatan lainnya. Jadi, penggunaan akan sangat mudah Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari. 

7. Kipas

Kipas angin, sumber shopee.co.id

Kipas angin, sumber: shopee.co.id

Alat elektronik yang banyak digunakan untuk membuat tubuh atau ruangan menjadi adam. Angin yang dihasilkan dari kipas berasal dari gerakan putaran bilah yang dihubungkan dengan poros yang ada di stator.

Medan magnet dimanfaatkan untuk membuat rotor atau kumparan dapat berputar pada porosnya saat dialiri listrik. Gerakan putaran dari rotor yang membuat kipas dapat bergerak menghasilkan angin. Dengan cara mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.

8. Microwave

Microwave, sumber bbc.com

Microwave, sumber bbc.com

Peralatan rumah tangga yang saat ini banyak digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan. Dibalik fungsinya untuk memanaskan makanan, microwave memanfaatkan medan magnet dengan menggunakan material megatron untuk menghasilkan atau mengeluarkan energi panas.

Material megatron memiliki bentuk seperti tabung vakum yang dirancang khusus untuk dapat menimbulkan elektron bersirkulasi. Sedangkan posisi dari magnet diletakkan di sekitar tabung untuk memberikan gaya yang menyebabkan elektron dapat bergerak sehingga dapat menghasilkan energi panas.

9. Lemari Es (Refrigerator)

Lemari es, sumber productnation.co

Lemari es, sumber: productnation.co

Penggunaan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari selanjutnya yang mudah dan sering digunakan adalah lemari es. Medan magnet yang dimanfaatkan adalah untuk membuat pintu lemari es dapat tertutup dengan rapat atau sempurna.

Untuk dapat menutup lemari es dengan rapat medan magnet yang digunakan cukuplah kuat. Sehingga pintu lemari es benar-benar tertutup dengan rapat untuk menghindari suhu dingin di dalam kulkas tetap terjaga.

10. Maglev Train

Futuristic Magnetic Train, sumber scitechdaily.com

Magnetic Train (Maglev), sumber: scitechdaily.com

Pemanfaatan magnet yang cukup modern dan maju adalah penerapannya pada teknologi kereta. Dikenal dengan Maglev Train adalah kereta yang bergerak tanpa menggunakan roda seperti kereta pada umumnya. Dengan memanfaatkan medan magnet membuat kereta dapat melayang kurang lebih setinggi 10 cm.

Kelebihan lainnya dari Maglev Train adalah memiliki kecepatan yang cukup tinggi yaitu, sekitar 603 km/jam. Penerapan teknologi magnetic train sudah digunakan pada negara-negara maju salah satu negara yang terkenal dengan kereta cepatnya adalah Jepang.

Itulah penjelasan mengenai penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata ada banyak sekali perangkat teknologi atau peralatan yang memanfaatkan magnet dalam menjalankan berbagai fungsi penggunaannya.

Gimana masih tertarik mengetahui lebih jauh tentang magnet dan informasi menarik lainnya? Anda bisa bisa dapatkan atau membaca artikelnya hanya di laman Gauss Magnet Indonesia – Produsen Magnet Trap dan Separator. 

Menjaga keamanan rumah atau suatu ruangan tentunya dilakukan dengan cara menguncinya. Seiring dengan perkembangan teknologi kini telah ada salah satu sistem mengunci ruangan dengan memanfaatkan medan magnet. Sistem tersebut adalah Magnetic Lock yang cukup efisien dan tetap aman.

Tingkat keamanan sudah menjadi salah satu hal yang wajib untuk tetap terus dijaga. Hal tersebut tentunya memiliki tujuan untuk mengurangi berbagai resiko yang tidak diinginkan. Salah satu contohnya adalah kemalingan, dimana kondisi ruangan mudah dimasuki oleh orang lain.

Magnetic Lock memiliki banyak keunggulan yang dapat Anda manfaatkan atau gunakan untuk meningkatkan keamanan rumah. Bukan hanya digunakan pada rumah saja hampir semua hal yang membutuhkan pengamanan dengan cara dikunci bisa menggunakannya.

Apa Itu Magnetic Lock?

Magnetic lock stainless steel, sumber indiamart.com

Magnetic lock stainless steel, sumber indiamart.com

Magnetic Lock adalah sistem penguncian dengan menggunakan medan magnet atau elektromagnet yang dialiri listrik. Dengan dialiri listrik membuat gaya medan magnet cukuplah besar. Sehingga penguncian dengan sistem Magnetic Lock cukuplah kuat dan rapat. Serta masuk dalam kategori peralatan dengan prinsip elektromagnetik.

Penggunaannya cukuplah efisien karena sistem yang digunakan sudah otomatis. Sehingga semua control dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus dilakukan secara manual lagi. Baik untuk mengunci dan membuka semua bisa dikontrol menggunakan sensor dan juga jaringan wireless.

Teknologi penguncian yang menggunakan medan magnet sebagai sistemnya dinilai cukup efisien. Bukan hanya itu, tingkat keamanannya pun cukuplah baik bila dibandingkan dengan sistem penguncian yang masih manual menggunakan kunci dalam bentuk fisik. Karena mudah didobrak dan dibuka menggunakan akses peralatan lain.

Untuk keamanan dan sistem kerja dari alat ini sudah diperhitungkan dengan baik. Mulai dari keadaan yang normal hingga keadaan darurat sistemnya sudah dibuat untuk dapat membaca kondisi-kondisi seperti itu. Sehingga keamanan terhadap para penggunanya sudah terjamin.

Dengan mulai dikenalnya Magnetic Lock kini sudah mulai banyak yang menggunakannya sebagai pengunci pintu rumah. Selain itu, sistem pengunci seperti ini juga mulai banyak digunakan pada bangunan apartemen, hotel, dan lain-lain.  

Kegunaan Magnetic Lock

Kegunaan Magnetic Lock umumnya banyak digunakan sebagai pengunci pada sebuah pintu. Hampir semua jenis pintu bisa menggunakan jenis pengunci yang satu ini. Terdiri dari dua komponen utama yaitu, komponen penghasil medan magnet dan komponen pelat sebagai pendukung penguncian.

Memiliki sistem kerja pengunci yang cukup efisien dan mudah dioperasikan. Menjadikan alat ini bisa menjadi salah satu pilihan pengunci pintu rumah untuk digunakan. Dengan ketahanan dalam menahan beban kurang lebih sekitar 600 lbs hingga 1200 lbs. Dapat menjaga dan meningkatkan keamanan rumah dari resiko dimasuki oleh orang lain atau yang tidak dikenal.

Sehingga cukup efisien dan tetap aman dari berbagai resiko yang tidak diinginkan terjadi. Dengan semua perangkatnya yang sudah tersistem membuat Anda sebagai pengguna tidak akan mengalami kesulitan dalam menggunakan alat ini sebagai pengunci pintu. Karena semuanya bisa Anda kontrol dengan mudah menggunakan sensor.

Prinsip Kerja Magnetic Lock

Sistem magnetic lock, sumber id.aliexpress.com

Sistem magnetic lock, sumber: id.aliexpress.com

Prinsip kerja dari Magnetic Lock adalah dengan memanfaatkan energi listrik sebagai pembangkit medan magnet atau elektromagnet dalam melakukan penguncian. Selanjutnya komponen utama sebagai medan magnet akan berinteraksi dengan pelat yang terbuat dari bahan ferromagnetik. Hasil dari interaksi antara komponen medan magnet dan pelat adalah membuat keduanya menjadi rapat.

Selama komponen medan magnet masih dialiri oleh listrik maka, kondisi pintu masih tetap dalam keadaan terkunci. Dikarenakan domain magnetik internal diantara keduanya masih sejajar yang membuat fluks magnetik cukup rapat. Untuk memisahkan kedua komponen tersebut agar pintu dapat terbuka dan tertutup digunakan sistem sensor.

Sistem sensor yang sudah di setting sesuai dengan fungsi penggunaan Magnetic Lock dapat diakses dengan mudah oleh penggunanya. Aliran listrik yang digunakan untuk membangkitkan medan magnet akan diatur oleh sensor.

Kontrol sensor yang biasa digunakan pada sistem penguncian secara otomatis ada dua yaitu, akses kartu dan jaringan wireless. Keduanya memiliki sistem kerja yang hampir sama hanya saja, kartu harus di tap pada sensor yang telah dipasang pada pintu. Sedangkan jaringan wireless hanya cukup kontrol sensor menggunakan handphone dan perangkat sejenis lainnya.

Kelebihan Menggunakan Magnetic Lock

Penggunaan double magnetic lock, sumber cablematic.com

Penggunaan double magnetic lock, sumber: cablematic.com

Mulai banyaknya yang menggunakan Magnetic Lock sebagai sistem pengunci pada pintu. Tidak terlepas dari kelebihan yang dimiliki atau ditawarkan kepada para penggunanya. Kelebihan tersebut diantaranya:

  • Memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi.
  • Sistem penguncian yang telah menggunakan sensor otomatis.
  • Pengoperasian atau penggunaan yang lebih mudah.
  • Mampu menahan beban yang cukup besar yaitu,sekitar 600 lbs sampai 1200 lbs.
  • Praktis dan bisa digunakan pada semua jenis pintu.
  • Memiliki bentuk komponen yang sederhana dan mudah dipasang.

Kelebihan dari alat ini bisa Anda manfaatkan untuk berbagai kebutuhan Anda dalam meningkatkan keamanan di area sekitar rumah. Selain itu, penggunaannya pun cukup praktis dan tidak ribet. Karena semuanya sudah dikontrol menggunakan sensor yang sudah tersistem.

Itulah penjelasan mengenai Magnetic Lock sistem pengunci rumah yang memiliki banyak kelebihan dalam meningkatkan keamanan. Dengan memanfaatkan medan magnet sistem pengunci ini dapat menahan beban yang cukup besar. Sehingga tidak salah bila Anda memilihnya sebagai pengunci pada pintu rumah yang efisien dalam penggunaannya.

Gimana masih tertarik mengetahui lebih jauh tentang magnet dan informasi menarik lainnya? Anda bisa bisa dapatkan atau membaca artikelnya hanya di laman Gauss Magnet Indonesia – Produsen dan Pabrik Magnet Trap dan Separator. 

Perbedaan dinamo dan generator, sumber osmomarina.com

Jika dilihat antara dinamo dan generator tidaklah tampak berbeda. Sehingga masih sering terjadi kekeliruan dalam membedakan kedua mesin ini. Terdapat perbedaan dinamo dan generator yang harus Anda ketahui agar tidak salah dalam membedakan kedua jenis alat penghasil energi listrik ini.

Dalam penggunaannya, dinamo dan generator digunakan untuk dapat mengubah energi  mekanik dan energi listrik. Sehingga keduanya cukup penting penggunaanya dalam menciptakan energi listrik pada sebuah perangkat teknologi.   

Untuk penjelasan lebih lanjutnya mengenai dinamo dan generator agar Anda dapat membedakan diantara keduanya, langsung saja simak berbagai informasi dan ulasannya berikut ini.

Mengenal Dinamo dan Generator

Mitsubshi generator, sumber drinkwaard.com

Mitsubshi generator, sumber: drinkwaard.com

Dinamo adalah generator listrik pertama yang mampu mengantarkan tenaga listrik dan menggunakan prinsip elektromagnetisme untuk mengubah putaran mekanik menjadi listrik dengan arus bolak-balik (Alternating Current).

Sedangkan Generator adalah mesin yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik dari sumber mekania. Prinsip kerja yang digunakan adalah induksi elektromagnetik dan arus listrik yang dihasilkan dibagi menjadi dua yaitu, generator arus searah (Direct Current) dan generator arus bolak-balik.

Sebelum ditemukannya generator bermesin dinamo sudah digunakan lebih awal untuk membantu dalam menghasilkan energi listrik. Dinamo pertama kali ditemukan oleh Hippolyte Pixii berdasarkan prinsip Michael Faraday pada tahun 1832.

Setelah ditemukannya generator listrik oleh Robert J. Van de Graaff pada tahun 1929 yang dapat menghasilkan listrik statis 10.000 volts dengan desain yang dirancang oleh Lord Kelvin. Menjadikan generator menjadi mesin penghasil listrik yang kini banyak digunakan terutama pada industri.

Namun, semuanya tidak lepas dari teori dan penelitian yang dilakukan oleh Michael Faraday. Menemukan bahwa perbedaan potensial dihasilkan antara ujung-ujung konduktor listrik yang bergerak tegak lurus terhadap medan magnet. Berputarnya magnet menghasilkan arus listrik setiap kali sebuah kutub melewati sebuah kumparan.

Dengan hasil arus listrik yang dihasilkan cukup besar dari dinamo membuat generator listrik kini lebih banyak digunakan. Penggunaan terbesarnya adalah sebagai pembangkit listrik. Energi listrik yang dihasilkan dari proses perubahan terhadap energi mekanik yang terjadi.

Apa Perbedaan Dinamo dan Generator?

Dinamo listrik, sumber builder.id

Dinamo listrik, sumber: builder.id

Perbedaan dinamo dan generator adalah pada arus listrik yang dihasilkan dari proses induksi magnet atau elektromagnetik. Dinamo awalnya hanya menghasilkan arus bolak-balik dari hasil perubahan energi mekanik menjadi energi listrik. Sedangkan generator listrik dapat menghasil arus listrik searah dan bolak-balik.

Namun, hal ini menjadi sulit dibedakan kembali semenjak dinamo juga dapat menggunakan komutator yang dapat mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Sehingga tidak bisa hanya membedakan antara dinamo dan generator dari arus listrik yang dihasilkan.

Jika dilihat dari ukuran dan bentuknya dinamo dan generator dapat dibedakan dengan mudah. Dimana, ukuran dari dinamo tidak begitu besar sedangkan generator memiliki bentuk yang cukup besar. Sehingga bila dilihat sekilas keduanya akan tampak berbeda dari ukurannya.

Untuk susunan komponen keduanya sama yaitu, memiliki kumparan berbentuk gulungan kawat tembaga dan terdapat medan magnet yang mengakibatkan terjadinya induksi sehingga menghasilkan arus listrik. Sedangkan dinamo biasanya dipasang komutator untuk dapat menghasilkan arus searah.

Jadi, cara mudah untuk membedakan antara dinamo dan generator adalah dengan melihat ukuran dan bentuknya. Dari kedua perbedaan tersebut Anda sudah dapat membedakan mana yang dinamo dan mana yang merupakan generator. 

Prinsip Kerja Dinamo dan Generator

Kumparan electric motors, sumber electrical-engineering-portal.com

Kumparan electric motors, sumber: electrical-engineering-portal.com

Prinsip kerja dari dinamo dan generator sebenarnya hampir sama. Namun, ada beberapa tahapan proses dalam menghasilkan listrik yang berbeda. Untuk prinsip kerja dari dinamo adalah menggunakan magnet permanen sebagai porosnya dan diputar. Selanjutnya kutub utara dan selatan melalui kumparan yang yang dililit dengan kawat tembaga. Sehingga terjadi induksi magnet dan membuat arah arus listrik yang dihasilkan berlawanan.

Sedangkan untuk prinsip kerja dari generator adalah dengan mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit listrik eksternal. Tetapi, generator tidak menciptakan arus listrik di dalam kumparan lilitannya melainkan melalui konduktor (penghantar). Melainkan arus listrik yang dihasilkan dari induksi elektromagnetik dengan memotong medan magnet untuk menghasilkan arus listrik searah dan bolak-balik. 

Untuk mengetahui prinsip kerja dari dinamo Anda bisa memperhatikan dinamo sepeda yang sering digunakan sebagai penghasil energi listrik. Dimana, arus listrik yang dihasilkan untuk menghidupkan lampu pada didapatkan dari berputarnya poros dinamo yang dihubungkan dengan ban pada sepeda.

Hal tersebut juga sama dengan prinsip kerja dari generator yang dapat menghasilkan listrik dengan berputarnya poros pada kumparan. Hanya saja generator membutuhkan tenaga putaran poros kumparan yang cukup besar untuk dapat menghasilkan energi listrik.

Itulah sedikit penjelasan mengenai perbedaan dinamo dan generator yang pada dasarnya keduanya tidak terdapat perbedaan yang begitu signifikan. Karena pada dasarnya keduanya sama-sama memiliki fungsi yaitu, menghasilkan energi atau arus listrik.

Hanya saja energi listrik yang dihasilkan antara keduanya berbeda dimana, generator memiliki kemampuan lebih dalam menghasilkan arus listrik yang cukup besar. Sehingga tak heran bila pembangkit listrik lebih banyak menggunakan generator sebagai mesin utama dalam menghasilkan energi listrik.

Akan tetapi, jika dibedakan kedua tetap terdapat beberapa perbedaan. Sehingga ketika Anda ingin membedakan antara dinamo dan generator dapat dilihat dari ukuran dan bentuknya serta jumlah energi listrik yang dihasilkan. Jadi, jangan sampai Anda salah saat membedakan antara dinamo dan generator.

Gimana masih tertarik mengetahui lebih jauh tentang magnet dan informasi menarik lainnya? Anda bisa bisa dapatkan atau membaca artikelnya hanya di laman Gauss Magnet Indonesia – Produsen Magnet Trap dan Separator.      

Kegiatan dalam melakukan penelitian terutama yang berhubungan dengan bahan kimia tentunya akan dilakukan di laboratorium. Untuk mendukung dalam melakukan penelitian biasanya peneliti akan menggunakan berbagai alat penunjang. Salah satu diantaranya seperti magnetik stirrer.

Bagi Anda yang jarang melakukan penelitian di laboratorium tentunya masih sangat asing terhadap alat yang satu ini. Namun, jika Anda yang sering melakukan kegiatan penelitian terhadap suatu bahan yang berhubungan dengan cairan kimia pastinya akan sangat membutuhkan alat ini.

Agar Anda tidak semakin bingung atau bertanya-tanya tentang alat penunjang laboratorium yaitu, magnetik stirrer. Langsung saja simak berbagai penjelasan dan ulasannya berikut ini. 

Apa Itu Magnetik Stirrer?

Magnetic stirrer dual control, sumber yaoota.com

Magnetic stirrer dual control, sumber: yaoota.com

Magnetik stirrer adalah alat penunjang laboratorium yang memiliki fungsi sebagai pengaduk yang menggunakan medan magnet untuk menggerakkan stir bars (batang pengaduk). Hampir sama dengan magnet levitation yang juga memanfaatkan medan magnet. Nama lain dari alat ini juga biasa dikenal dengan sebutan Hot Plate Stirrer dan Stirrer Bar.

Alat pengaduk magnetik stirrer biasa juga dikatakan sebagai mixer magnetic. Dikatakan demikian karena alat laboratorium satu ini memiliki fungsi untuk mengaduk larutan hingga menjadi homogen.

Selain itu, alat ini juga sering dipadukan dengan hot plate yang digunakan sebagai pengatur suhu cairan pada saat proses pengadukan dan pemanasan. Semuanya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dalam melakukan penelitian. 

Kegunaan Magnetik Stirrer

Kegunaan magnetik stirrer adalah membantu para peneliti untuk dapat mencapai target penelitian yang dikehendaki. Sehingga memerlukan pengadukan dan pemanasan secara konstan untuk mendapatkan larutan yang sesuai dengan tujuan dari penelitian.

Dengan menggunakan alat ini peneliti akan lebih mudah dalam melakukan pengadukan dan pemanasan cairan dengan konstan. Karena peneliti hanya perlu melakukan setting kecepatan dan suhu panas yang sesuai kebutuhan dalam penelitian.

Inilah kelebihan dari penggunaannya yang merupakan alat laboratorium yang sangat efektif dalam penggunaannya. Selain itu, alat ini juga memiliki kaitan dengan penggunaan magnet di bidang kesehatan. Karena sering juga digunakan untuk melakukan penelitian terhadap nutrisi. 

Prinsip Kerja Magnetik Stirrer

Dalam prinsip kerjanya magnetik stirrer memanfaatkan sebuah medan magnet atau elektromagnetik stasioner yang menjadi motor dalam menggerakkan sebuah bars yang berfungsi untuk mengaduk cairan larutan.

Untuk menjalankan fungsinya alat ini membutuhkan energi listrik agar dapat membangkitkan medan magnet dan dapat menghasilkan energi panas. Medan magnet digunakan untuk menggerakkan bars dan energi listrik yang diubah menjadi energi panas digunakan untuk memanaskan cairan larutan.

Jika dilihat prinsip kerjanya cukuplah sederhana karena hanya memanfaatkan energi listrik, energi panas, dan medan magnet. Digunakan untuk meramu segala macam bahan nutrisi dengan melibatkan pengaduk dan pemanas.

Sedangkan untuk kecepatan dari pengadukan dan energi panas yang konstan saat sedang melakukan homogenisasi cairan larutan adalah dengan cara di setting. Terdapat beberapa tombol knob dan juga display kecil untuk mengatur kecepatan pengadukan dan panas dari plate alat ini sesuai dengan kebutuhan.

Cara Menggunakan Magnetik Stirrer

Jika Anda baru menggunakan magnetik stirrer untuk melakukan penelitian bahan nutrisi atau cairan kimia dalam bentuk larutan. Berikut ini bisa diikuti cara menggunakan magnetik stirrer.

1. Atur Posisi Magnetik Stirrer di Tempat yang Datar

Posisi penempatan magnetic stirrer yang benar, sumber stock.adobe.com

Posisi penempatan magnetic stirrer yang benar, sumber: stock.adobe.com

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah meletakkan alat ini di tempat yang datar. Biasanya di laboratorium telah terdapat meja atau tempat khusus yang memiliki bidang yang datar untuk melakukan penelitian.

Tujuannya adalah agar pada saat proses pencampuran dan pemanasan cairan larutan dapat tercampur dengan sempurna. Selain itu, juga dapat terhindar dari berbagai resiko salah satunya adalah tumpahnya cairan pada saat proses penelitian sedang berlangsung.  

2. Hubungkan Magnetik Stirrer Dengan Catu Daya

Langkah selanjutnya adalah menghubungkan alat ini pada catu daya (power supply). Hal ini perlu untuk diperhatikan agar dapat berfungsi dan berjalan dengan baik. Hindari menghubungkannya langsung dengan sumber utama energi listrik yang memiliki arus AC untuk tetap menjaga fungsi kerjanya tetap stabil dan terhindar dari kerusakan atau korsleting. 

Karena pada umumnya alat laboratorium yang dibuat menggunakan sistem elektronik pastinya membutuhkan arus DC. Sehingga catu daya pasti telah disediakan di dalam laboratorium. Jadi, Anda sebagai peneliti dapat langsung menggunakannya tanpa harus ribet lagi dalam mempersiapkannya. 

3. Siapkan Alat Pendukung Penelitian 

Dalam melakukan penelitian tentunya Anda akan membutuhkan beberapa alat pendukung lainnya . Salah satu alat yang pasti diperlukan adalah gelas ukur yang digunakan sebagai wadah homogenisasi cairan larutan.

Ukuran dari alat ini bervariasi mulai dari ukuran yang kecil hingga ukuran besar. Penting untuk Anda mengetahui ukurannya yang digunakan agar dapat menyesuaikan dengan gelas ukur yang akan digunakan. Karena gelas ukur yang tidak sesuai atau kurang pas ukurannya juga akan mempengaruhi hasil dari homogenisasi cairan larutan yang diteliti. 

4. Melakukan Setting Magnetik Stirrer 

Proses setting magnetic stirrer, sumber envilife.co.id

Proses setting magnetic stirrer, sumber: envilife.co.id

Pengadukan dan pemanasan cairan yang konstan didapatkan dari proses setting alat magnetik stirrer. Prinsip dasar kerja dari alat ini adalah melakukan pengadukan dan pemanasan secara otomatis. Sehingga peneliti tidak perlu lagi untuk mengaduk secara manual dan menjaga suhu panas pada saat melakukan homogenisasi cairan larutan.

Untuk dapat bekerja secara otomatis hal yang perlu Anda lakukan adalah setting magnetik stirrer. Terdapat beberapa tombol knob yang tersedia dan juga display atau layar kecil untuk mengetahui hasil setting yang dilakukan.

Atur tombol knob pengaduk dan pemanasan sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian. Kecepatan pengadukan satuannya dilihat dalam bentuk RPM sedangkan untuk pengaturan suhu biasanya dalam satuan Celcius. Hal ini juga penting untuk Anda perhatikan agar tidak jadi kekeliuran pada saat setting magnetik stirrer.

Itulah alat penunjang laboratorium magnetik stirrer yang pastinya selalu digunakan pada saat penelitian yang berhubungan dengan cairan larutan kimia dan lainnya. Dengan menggunakan alat ini sangatlah membantu para peneliti dalam melakukan penelitian.

Gimana masih tertarik mengetahui lebih jauh tentang magnet dan informasi menarik lainnya? Anda bisa bisa dapatkan atau membaca artikelnya hanya di laman Gauss Magnet Indonesia – Produsen dan Pabrik Magnet Trap dan Separator. 

Dengan adanya bel listrik kini ketika seseorang datang berkunjung ke rumah kerabat atau teman tidak perlu lagi mengetok atau memanggil. Karena hanya menekan bel listrik maka, penghuni rumah akan segera membuka pintu untuk menyambut tamunya. Bunyi yang dihasilkannya pun tidak lepas dari kegunaan magnet pada bel listrik.

Bel listrik dapat berbunyi atau mengeluarkan suara bukan hanya karena dialiri arus listrik. Melainkan, dipengaruhi oleh medan magnet sehingga dapat menghasilkan bunyi. Inilah manfaat dan kegunaan magnet pada bel yang diaplikasikan dalam menunjang fungsi penggunaannya.

Untuk mengetahui lebih mengenai manfaat dan kegunaan magnet pada bel listrik, Anda bisa menyimak informasi dan ulasannya berikut ini.

Apa Itu Bel Listrik?

Bel listrik kring, sumber shopee.co.id

Bel listrik kring, sumber shopee.co.id

Bel listrik adalah peralatan sederhana yang memanfaatkan sifat kemagnetan yang polaritasnya dapat berubah-ubah sesuai dengan frekuensi listrik (arus AC). Polaritas yang berubah-ubah pada bel listrik berpengaruh pada kecil dan besarnya suara pukulan lonceng yang dihasilkan.

Pada umumnya bel listrik menggunakan magnet yang dililit dengan kawat tembaga dengan arah yang berlawanan. Fungsi lilitan yang dibuat pada batang magnet adalah untuk membangkitkan medan elektromagnetik. Sedangkan lilitan kawat yang dibuat berlawanan untuk dapat menghasilkan kutub-kutub magnet yang berlainan pada ujung besi.

Bel listrik memiliki rangkaian yang cukup sederhana sama seperti komponen-komponennya. Berikut ini beberapa komponen utama dari bel listrik yang digunakan secara umum diantaranya:

  • Besi U yang dililit dengan kawat tembaga secara berlawanan.
  • Interruptor yang memiliki fungsi sebagai pemutus arus aliran listrik dalam rangkaian bel.
  • Besi lunak yang diletakkan dekat dengan sebuah pegas baja.
  • Lonceng yang berfungsi sebagai sumber bunyi atau penghasil suara pada saat saklar atau tombol ditekan.

Dengan terus berkembangnya zaman yang sejalan dengan inovasi. Membuat bel listrik kini bukan hanya dapat menghasilkan suara lonceng saja. Tetapi, suara bunyi yang dihasilkan dapat divariasikan sesuai kebutuhan dan keinginan dari penggunaannya. Salah satu contohnya seperti ringtone yang memiliki banyak variasi nada.

Kegunaan Magnet Pada Bel Listrik

Kegunaan magnet pada bel listrik adalah untuk memukul lonceng agar dapat menghasilkan bunyi atau suara. Ini juga yang menjadi fungsi pada bel listrik. Sedangkan jenis magnet yang digunakan adalah elektromagnet bukan magnet permanen. Dimana, medan magnet yang dihasilkan hanya akan ada ketika dialiri oleh arus listrik.

Sifat magnet yang dimanfaatkan untuk menarik pegas atau besi lunak yang digunakan untuk memukul lonceng adalah gaya tarik-menarik. Jadi, bunyi pada bel akan berhenti ketika aliran pada magnet diputus melalui saklar.

Posisi dari saklar atau pemutus aliran listrik ada pada bagian tombol. Ketika tombol tersebut ditekan maka aliran listrik akan langsung terhubung ke kumparan. Akibatnya adalah membangkitkan medan magnet yang menarik besi lunak untuk memukul lonceng.

Manfaat Magnet Pada Bel Listrik

Tombol bel rumah, sumber istockphoto.com

Tombol bel rumah, sumber: istockphoto.com

Manfaat magnet pada bel listrik adalah dapat membantu kinerja dari bel agar dapat menghasilkan bunyi atau suara. Karena tanpa adanya magnet, bel listrik tidak dapat menghasilkan bunyi yang dimana menjadi sangat penting untuk memberikan notifikasi atau peringatan.

Seperti fungsi pakai dari bel adalah agar dapat memberi notifikasi atau peringatan bahwa ada tamu yang datang bila digunakan di rumah. Atau bisa juga sebagai peringatan akan suatu hal bila bel listrik digunakan pada gedung.

Jadi, manfaat magnet  untuk bel listrik memiliki peran yang cukup penting untuk membantu dalam proses kinerja bel menghasilkan bunyi atau suara. Karena gaya tarik-menarik pada magnet membantu dalam menarik besi lunak untuk memukul bel agar dapat menghasilkan bunyi atau suara.

Cara Kerja Magnet Pada Bel Listrik

Diagram rangkaian bel listrik, sumber artikelnesia.com

Diagram rangkaian bel listrik, sumber artikelnesia.com

Cara kerja magnet pada bel listrik cukuplah sederhana diantaranya sebagai berikut:

  • Arus listrik didapatkan dari penghubungan yang terjadi ketika saklar yang merupakan tombol dari bel ditekan. Ketika tombol bel ditekan maka, aliran listrik akan langsung menuju interuptor. Setelah itu, arus listrik menuju pegas baja dan ke kumparan pada magnet.
  • Ketika kumparan dialiri oleh listrik maka, mengakibatkan besi dengan bentuk U yang berubah jadi magnet.
  • Medan magnet yang dihasilkan dari besi U yang dililit dengan kawat tembaga (kumparan) menciptakan gaya tarik-menarik. Akibatnya besi lunak yang diletakkan dekat dengan lonceng menerima gaya tarikan.
  • Tertariknya besi lunak beserta pegas baja yang dipasang berdampingan membuat terjadinya interaksi dengan bel. Besi lunak yang tertarik memukul bel atau lonceng sehingga menghasilkan bunyi atau suara.
  • Bunyi akan terus terdengar ketika tombol bel atau saklar masih terus ditekan. Karena aliran listrik masih terus dialirkan ke kumparan yang membuat besi lunak tertarik dan memukul bel.

Cara kerja magnet pada bel listrik hampir sama dengan levitation magnet yang dapat berfungsi ketika dialiri oleh arus listrik. Dengan kumparan yang dialiri oleh listrik membuat medan magnet yang dihasilkan memiliki kekuatan yang cukup kuat. Sehingga sifat kemagnetan seperti gaya tarik-menarik akan memiliki pengaruh yang besar.

Itulah penjelasan mengenai manfaat dan kegunaan magnet pada bel listrik. Jadi, pada intinya bel dapat menghasilkan suara atau bunyi disebabkan dari gaya tarik-menarik yang dihasilkan oleh magnet ketika dialiri oleh arus listrik. Sehingga membuat besi lunak memukul bel atau lonceng dan menghasilkan bunyi atau suara. 

Gimana masih tertarik mengetahui lebih jauh tentang magnet dan informasi menarik lainnya? Anda bisa bisa dapatkan atau membaca artikelnya hanya di laman Gauss Magnet Indonesia – Produsen Magnet Trap dan Separator.

Kegunaan magnet neodymium sering diaplikasikan pada elektronik, sumber : wikipedia

Tentu anda mengenal magnet bukan? Semenjak ditemukan oleh manusia, pemanfaatannya semakin luas. Hal tersebut karena selain karena sifatnya yang alami, kemagnetan juga dapat dibuat dengan menggunakan benda tertentu. Dan saat ini salah satu yang semakin dimaksimalkan adalah kegunaan magnet neodymium.

Dalam kehidupan manusia, pemanfaatan magnet telah diaplikasikan pada berbagai hal. Alat-alat seperti bel listrik, dinamo sepeda, kompor, kulkas dan masih banyak lagi telah menggunakannya. Hal tersebut selain karena salah satu sifatnya magnet dapat menarik benda tertentu, juga sangat efektif jika dipadukan dengan listrik.

Hingga saat ini telah diciptakan berbagai macam bentuk magnet. Dari berbentuk silinder, persegi hingga U. masing-masing bentuk tersebut telah disesuaikan dengan pengaplikasiannya. Namun secara menyeluruh magnet hanya terbagi menjadi dua yaitu alami dan buatan.

Salah satu magnet alami yang memiliki kekuatan besar adalah magnet neodymium. Namun walaupun memiliki kekuatan permanen dan alami karena berasal dari tanah jarang, cetakan produk pun telah disesuaikan oleh pabriknya. Sehingga tetap ada campur tangan dari manusia.

Kegunaan magnet neodymium semakin terasa, sumber : unsplash.com

Magnet memiliki banyak manfaat dalam kehidupan, sumber : unsplash.com

Kemunculan Magnet Neodymium

Awal kemunculan jenis magnet ini bermula dari penemuan seorang kimiawan Austria yang bernama Carl Auer Von Welsbach. Pada tahun 1885 dirinya menemukan senyawa bijih mineral monasit dan bastnasite. Walaupun sudah memiliki sifat menarik benda di sekitarnya, namun belum bisa digunakan secara maksimal.

Dalam perkembangannya senyawa tersebut kemudian dikenal dengan nama neodymium. Pemanfaatannya pun pada mulanya secara luas digunakan untuk pewarna kaca sekitar tahun 1927. Warna alami ungu kemerahan membuat banyak yang menyukainya, terlebih warna pun dapat berubah sesuai dengan pencahayaan yang didapatkan.

Untuk mendapatkan pemanfaatan yang lebih luas, pada tahun 1982 Sumitomo Special Metal dan General Motor akhirnya mempelopori magnet dalam bentuk yang khas. Dengan memadukan besi, boron dan neodymium terciptalah magnet permanen yang dikomersialkan. Pemanfaatan pun semakin luas seperti sekarang ini.

Karena besarnya pemanfaatannya dalam peradaban modern, saat ini penambangan terbesar berada di Cina. Selain karena memiliki lahan luas, pemegang kewenangan juga dalam pengawasannya. Besarnya pemanfaatan karena memang jenis magnet ini memiliki nilai lebih baik dalam hal kekuatan maupun produk.

Kegunaan magnet neodymium sering diaplikasikan pada elektronik, sumber : wikipedia

Magnet dengan kekuatan besar, sumber : wikipedia

Manfaat Magnet Neodymium untuk Kesehatan

Manfaat magnet telah diketahui sejak awal kemunculannya. Salah satunya adalah untuk membantu penyembuhan terhadap penyakit. Namun tidak semua dapat digunakan dalam dunia kesehatan. Pasalnya standar yang dibutuhkan dalam dunia kesehatan adalah magnet yang memiliki tegangan antara 800 hingga 3000 gauss.

Hal tersebut karena teori dalam penyembuhan menggunakan media ini adalah membebaskan ion yang terisolasi oleh rasa sakit. Dengan menggunakan magnet, maka ion yang memiliki kandungan kemagnetan di dalamnya akan terangkat. Caranya adalah dengan menempelkan magnet pada permukaan kulit bagian tubuh yang terasa sakit.

Dalam magnet neodymium terdapat tekanan antara 5.000 hingga 12.000 gauss. Dengan demikian jenis ini bisa dimanfaatkan dalam dunia kesehatan. Namun tentu dengan besarnya tegangan yang dimilikinya tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Perlu tenaga ahli agar penggunaan lebih efektif.

Namun tidak semua orang bisa melakukan terapi menggunakan media ini. Bagi mereka yang memiliki alat bantu jantung, sebaiknya menghindari terapi ini agar tidak mendapatkan resiko yang besar. Sebagaimana dengan media lain, tentu resiko tetap ada pada media ini.

Kegunaan magnet neodymium salah satunya untuk terapi, sumber : okezone.com

Selain untuk terapi masih tersimpan kegunaan lain, sumber : okezone.com

Kegunaan Magnet Neodymium dalam Kehidupan

Selain memiliki manfaat dalam dunia kesehatan, magnet jenis ini juga memiliki segudang manfaat lain. Beberapa diantaranya adalah dalam dunia bangunan dan elektronik. Sebagai pemilik tegangan permanen dan kuat, hal tersebut bukanlah hal yang mengherankan.

Seperti yang telah disinggung diatas, penggunaan neodymium pada mulanya diaplikasikan pada kaca. Interaksi pita penyerapan cahaya yang tajam darinya membuat kesan elegan dan menawan. Beberapa emisi pita pencahayaan yang terkandung di dalamnya antara lain merkuri dan europium trivalen.

Dan yang paling populer adalah magnet ini digunakan dalam berbagai macam alat elektronik. Yang dapat dengan mudah anda temukan adalah pada mikrofon, hardisk komputer, headset dan masih banyak lagi. Dengan memiliki tegangan yang tinggi, selain dapat meningkatkan kualitas suara juga termasuk awet saat digunakan.

Dengan adanya kemajuan yang terus dicapai oleh manusia, maka tidak menutup kemungkinan pemanfaatannya akan lebih besar. Sehingga produksi terus berlangsung hingga kini serta permintaan pasar juga semakin besar. 

Perbedaan Magnet Neodymium dan Magnet Biasa

Meskipun hingga saat ini kedua jenis magnet ini masih digunakan dalam kehidupan manusia, namun keduanya memiliki perbedaan. Perbedaan tersebutlah yang menjadikan variasi, karena para pengguna memiliki kecenderungan masing-masing.

Sebagaimana yang telah disinggung di awal, bahwa tegangan yang ada pada magnet neodymium antara 5.000 hingga 12.000 gauss. Namun kelemahan jenis ini adalah suhu curie rendah yang dimilikinya. Karakter suhu buruk tersebut terkadang berpengaruh pada mudahnya korosi bahkan hingga menjadi bubuk.

Sedangkan pada magnet biasa anda akan menemukan tegangan 800 hingga 1000 gaus. Magnet biasa atau yang sering disebut ferit ini memiliki resistivitas yang tinggi jika menyangkut listrik. Maka dari itu jenis ini dikenal tetap stabil pada frekuensi tinggi dengan arus lemah.

Dengan adanya perbedaan di atas dalam satu sisi menjadi keuntungan tersendiri bagi manusia. Selain bisa memilih sesuai kebutuhan, manusia juga bisa menyesuaikan dengan keadaan dana yang dimiliki. Dan jika anda masih ragu untuk menentukan pilihan, kami CV Gauss Magnet Indonesia siap membantu anda. Baik konsultasi, jasa ataupun pemesanan produk.

 

 

Contoh peralatan yang menggunakan prinsip elektromagnetik salah satunya telephone, sumber : pixabay.com

Kemajuan peradaban manusia telah membawa perubahan besar dalam banyak aspek. Kemajuan tersebut selain membuat kehidupan manusia semakin mudah, juga membuat aktivitas manusia semakin dinamis. Contoh peralatan yang menggunakan prinsip elektromagnetik merupakan salah satu perkembangan atas pencapaian manusia.

Dalam memudahkan berbagai macam aktivitas sehari-hari, manusia seringkali membutuhkan alat. Baik dalam pertukangan, masak-memasak hingga perkantoran akan terbantu dengannya. Namun nyatanya untuk alat yang memerlukan daya untuk menggerakkannya, keberlangsungannya tergantung pada ketersediaan sumber daya alam.

Beberapa contoh peralatan seperti kompor yang dapat digunakan dengan minyak dan gas. Lambat laun jika ketersediaan bahan bakunya habis, tentu akan merepotkan. Karena ada sebagian sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti migas.

Adanya terobosan pengembangan alat yang menggunakan tenaga elekromagnetik menjaga kabar yang menggembirakan. Selain itu dengan adanya magnet membuat kinerja alat-alat tersebut semakin ramah lingkungan. Terlebih saat ini gauss magnet dapat diukur sehingga semakin efektif saat digunakan. Dan dengan adanya sumber listrik dan magnet maka hari ini dikenal prinsip elektromagnetik.

Contoh peralatan yang menggunakan prinsip elektromagnetik salah satunya telephone, sumber : pixabay.com

Prinsip elektromagnetik telah diaplikasikan dalam banyak peralatan, sumber : pixabay.com

Apa Itu Prinsip Elektromagnetik?

Secara sederhana prinsip elektromagnetik adalah upaya memadukan daya elektronik dengan daya magnet. Pada dasarnya seluruh kawat yang dilalui arus listrik akan menjadi magnet. Namun hal tersebut disebabkan oleh elektron. Namun ketika disusun dan diarahkan ke cara tertentu pada sebuah arus listrik, elektron akan terlepas dari atomnya dan mengalir di sepanjang material.

Mulanya magnetisme dan listrik dianggap sebagai gaya yang berbeda. Namun setelah ada bantahan dari James Clerk Maxwell pada tahun 1873 yang mempublikasikan Treatise and Electricity and Magnetism anggapan tersebut mulai berubah.

Kemudian perkembangan mengenai prinsip ini berkembang hingga saat ini. Sehingga banyak peralatan yang telah memakai prinsip elektromagnetik di dalamnya. Hal tersebut merupakan sebuah kegembiraan. Pasalnya sebagaimana diketahui listrik merupakan sumber daya yang bisa diperbaharui.

Saat ini dunia mengenal ada banyak pembangkit listrik. Dari yang tradisional seperti pembangkit listrik tenaga air atau angin. Atau penemuan modern seperti pembangkit listrik tenaga tata surya. Dengan demikian akan menjaga keberlangsungan sumber daya yang tak bisa diperbaharui.

Alat Elektromagnetik Dalam Kehidupan Sehari-hari

Saat ini telah ditemukan berbagai alat dengan menggunakan prinsip elektromagnetik. Jika anda ingin memilikinya, daftar berikut dapat dijadikan sebagai referensi :

1. Kulkas

Peradaban manusia saat ini sudah tak asing lagi dengan adanya kulkas. Alat yang dimanfaatkan untuk mendinginkan dan mengawetkan bahan makanan ini dapat ditemukan hampir di semua rumah tangga. Karena dengannya, pengeluaran untuk kebutuhan bahan pokok bisa diminimalisir.

Contoh peralatan yang menggunakan prinsip elektromagnetik salah satunya kulkas, sumber : pixabay.com

Salah satu yang telah menerapkan prinsip ini adalah kulkas, sumber : pixabay.com

Salah satu yang sering ditemukan di pintu kulkas adalah tempelan-tempelan. Selain tempelan resep masakan, seringkali bagian luar pintu kulkas juga sering ditemukan tempelan baik miniature buah-buahan ataupun sayuran. Hal tersebut dikarenakan adanya kegunaan magnet bar yang berada di pintu kulkas.

2. Kompor Induksi

Tentunya anda pernah memasak bukan? Jika masa lalu dalam memasak masih menggunakan kayu sebagai energi pembakarannya, saat ini telah ditemukan energi lain. Selain gas yang sudah banyak digunakan secara umum, saat ini telah ditemukan model kompor listrik hingga kompor induksi.

Meskipun sama-sama mampu menghemat, kompor listrik dan kompor induksi memiliki perbedaan. Jika kompor listrik murni menggunakan tenaga elektrik, kompor induksi terkesan lebih modern karena elektromagnetik telah digunakan sebagai daya operasionalnya.

3. Bel Listrik

Apakah dirumah anda menggunakan bel? Bel yang operasionalnya menggunakan listrik termasuk salah satu contoh peralatan yang menggunakan prinsip ini. Hal tersebut dikarenakan penggunaan electric dan magnet di dalamnya.

Jika anda buka maka anda akan menemukan magnet tersebut berbentuk U. Magnet tersebut dikelilingi oleh kumparan yang arahnya saling berlawanan. Hal tersebut dimaksudkan agar adanya kutub magnet yang saling bertolak belakang di masing-masing ujung besinya.

Contoh peralatan yang menggunakan prinsip elektromagnetik salah satunya bel listrik, sumber : unsplash.com

Prinsip ini juga diterapkan pada bel listrik, sumber : unsplash.com

4. Pesawat Telepon

Meskipun saat ini penggunaan pesawat telepon telah mulai tergusur dengan adanya android, namun keberadaannya pernah berjasa bukan? Mungkin anda adalah salah satu yang pernah menikmatinya. Dan alat  ini ternyata juga menerapkan prinsip ini.

5. Metal Detector

Detector adalah salah satu alat yang penting khususnya dalam dunia militer. Metal detector sendiri sering digunakan untuk mendeteksi senjata logam. Di dalam alat ini terdapat sebuah kumparan besar yang mampu membawa arus listrik.

Seseorang yang membawa senjata logam akan otomatis terdeteksi saat melewati pintu yang memiliki alat ini. Hal tersebut dikarenakan senjata logam mampu mengubah gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh kumparan tersebut. Dan otomatis alarm yang terhubung dengannya akan berbunyi.

6. Pengeras Suara (Loudspeaker)

Alat lain yang telah menerapkan prinsip ini adalah loudspeaker. Cara kerjanya adalah dengan mengubah sinyal arus listrik menjadi sebuah gelombang bunyi. Di belakang speaker terdapat sebuah kumparan yang berbentuk solenoid. Saat sinyal melewatinya otomatis perubahan yang dimaksudkan akan terjadi.

Arus yang melewatinya hanya satu arah dan kemudian tertekan oleh gaya magnet sehingga gelombang elektromagnetik akan keluar dari speaker. Sedangkan arus yang saling berlawanan akan menarik speaker hingga terjadi sebuah getaran. Disanalah gelombang bunyi akan muncul.

Itulah beberapa contoh peralatan yang menggunakan prinsip elektromagnetik. Alat-alat yang berada di sekitar manusia tersebut keberadaanya begitu membantu. Maka tidak menutupi kemungkinan pengembangan akan terus dilakukan. Hal tersebut guna memudahkan kehidupan manusia.

Jika anda membutuhkan produk ataupun jasa berkaitan dengan magnet, kami CV. Gauss Magnet Indonesia siap membantu anda. Memiliki tenaga ahli dan pengalaman, kebutuhan yang anda inginkan akan kami layani semaksimal mungkin. 

Salah satu manfaat magnet di bidang kesehatan dapat ditemukan pada MRI. Sumber: pakoption.org

Sebagian orang mungkin mengira bahwa magnet hanya berguna sebagai benda yang digunakan di kompas dan dipergunakan dalam industri manufaktur saja. Namun, sebenarnya magnet juga berguna proses penyembuhan seseorang. Pada kali ini, kami akan menyajikan informasi terkait manfaat magnet di bidang kesehatan.

Pada umumnya, magnet biasa ditemukan pada alat-alat yang digunakan sehari-hari. Misalnya seperti magnet yang terdapat di pintu lemari es, di speaker, hiasan yang menempel di lemari es, dan lain sebagainya. Tapi, tidak hanya itu saja. Magnet ini juga digunakan dan dimanfaatkan dalam bidang kesehatan.

Namun perlu diketahui bahwa penggunaan magnet yang dimaksud disini bukanlah penggunaan secara langsung. Melainkan penggunaan magnet yang dipasangkan pada alat-alat kesehatan yang biasa dipergunakan di rumah sakit.

Alat Kesehatan yang Menggunakan Magnet

Saat ini, setiap benda elektronik di sekitar Anda pasti ada yang mengandung unsur magnet di dalamnya. Entah itu benda yang digunakan di rumah, kantor, ataupun tempat umum lainnya. Begitu juga alat-alat yang dibutuhkan dalam bidang kesehatan yang biasa digunakan di puskesmas maupun rumah sakit.

Di dalam dunia medis, terdapat jenis-jenis alat kesehatan yang menunjang pemeriksaan pasien dan membantu mendeteksi penyakit atau kondisi organ tubuh bagian dalam. Dalam hal ini, magnet memiliki peran tertentu yang membantu proses alat medis tersebut bekerja dengan baik. Dengan kata lain, manfaat magnet di bidang kesehatan khususnya pada alat-alat tertentu bisa dikatakan sebagai sesuatu yang signifikan.

Diantara alat-alat medis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Salah satu manfaat magnet di bidang kesehatan dapat ditemukan pada MRI. Sumber: pakoption.org

Salah satu manfaat magnet di bidang kesehatan dapat ditemukan pada MRI. Sumber: pakoption.org

MRI atau Magnetic Resonance Imaging merupakan alat kesehatan yang menggunakan magnet. Perangkat yang dapat ditemukan di rumah sakit ini berguna untuk membantu dokter dalam menampilkan struktur organ dalam yang kompleks namun tetap akurat. Selain itu, alat ini difungsikan sebagai salah satu penentu langkah pengobatan dan mengevaluasi efektivitas terapi.

Pada proses tes MRI, bagian tubuh pasien yang akan dipindai ditempatkan pada sebuah mesin yang memiliki kekuatan magnet yang sangat kuat. Penggunaan medan magnet pada MRI ini bertujuan untuk menciptakan gambar secara detail dan memungkinkan tampilan yang berbeda ketinggiannya apabila dokter ingin mengetahui bagian-bagian yang lebih rinci.

2. Transcortical Magnetic Stimulation (TMS)

Transcortical Magnetic Stimulation. Sumber: hawkins-psychiatry.com

Transcortical Magnetic Stimulation. Sumber: hawkins-psychiatry.com

Transcortical Magnetic Stimulation atau yang disingkat dengan TMS adalah alat medis di bidang Neurofisiologi yang dapat digunakan untuk membantu diagnosis gangguan saraf maupun terapi atau pengobatan gangguan saraf, seperti gangguan fungsi saraf pusat dan saraf tepi.

TMS pertama kali dipergunakan pada tahun 1985 oleh Anthony Barker dan sekarang sudah berkembang luas pada sentra neurologi terkemuka di Indonesia. Alat medis ini menggunakan induksi elektromagnetik yang dapat menembus kulit, tulang, serta otot sehingga dapat mencapai target sasaran yang dituju.

3. Alat Ultrasonografi

Ultrasonografi (USG). Sumber: itb.ac..id

Ultrasonografi (USG). Sumber: itb.ac..id

Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan USG merupakan metode pemeriksaan untuk organ dalam. Alat medis ini biasa digunakan untuk memeriksa kondisi janin pada ibu hamil, mendeteksi penyakit, hingga membantu dokter dalam tindakan beda atau pengambilan sampel jaringan (biopsi).

Adapun kegunaan magnet pada alat ultrasonografi yaitu untuk mendapatkan hasil interaksi antara molekul sel tubuh yang ditampilkan bentuk visual atau gambar yang akan ditampilkan dalam layar perangkat komputer. Sebab, selain frekuensi radio, medan magnet pun dibutuhkan dalam alat ini.

Sifat Magnet yang Berguna Bagi Tubuh

Sebelumnya, kami telah memberikan penjelasan mengenai manfaat magnet yang sangat berguna bagi kehidupan manusia sehari-hari. Namun selain itu, magnet juga memiliki sifat-sifat yang diantaranya berguna bagi tubuh, atau setidaknya dipergunakan dalam alat bantu medis yang secara tidak langsung berguna dalam proses pemeriksaan.

Salah satu sifat magnet yang dimaksud adalah bahwa magnet bersifat dapat menembus benda. Semakin kuat gaya magnet, maka semakin tebal pula benda yang dapat ditembus dan ditariknya. Misalnya, magnet yang digunakan dalam bidang kesehatan yakni alat yang dipergunakan untuk memperlancar peredaran darah.

Dari pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa magnet tidak hanya berfungsi pada alat-alat elektronik yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga berguna bagi alat kesehatan. Meski begitu, hendaknya penggunaan magnet pada alat kesehatan tidak disalahgunakan, sebab terdapat efek negatif yang dapat timbul jika digunakan tanpa prosedur yang tepat.

Pentingnya Pengukuran Medan Magnet Pada Suatu Alat atau Benda

Pada setiap material atau alat yang memiliki unsur medan magnet di dalamnya, entah itu alat medis ataupun alat elektronik, perlu dilakukan pengecekan terkait ukuran kekuatan dari medan magnet tersebut.

Untuk itulah dibutuhkan sebuah proses pengukuran yang mana bertujuan untuk memberikan verifikasi bahwa magnet yang berada di suatu alat masih memiliki nilai tertentu, sehingga nantinya dapat dikeluarkan sebuah dokumen verifikasi nilai kekuatan magnet.

Untuk melakukan proses tersebut, Anda bisa mempercayai layanan yang ditawarkan oleh CV. Gauss Magnet Indonesia yang mana menyediakan layanan jasa pengukuran magnet trap. Pengukuran magnet yang dilakukan menggunakan Gaussmeter. Alat tersebut dapat mengukur kekuatan medan magnet pada suatu benda atau alat, serta mengetahui arah magnet.

Sebagaimana yang diketahui bahwa banyaknya alat-alat yang memiliki unsur magnet di dalamnya dibutuhkan dalam proses kerja sehari-hari. Entah itu di bidang industri farmasi, minuman dan makanan, pertambangan, dan industri lainnya. Maka dari itu, keberadaan tes pengukuran ini sangatlah diperlukan.

Apabila Anda berminat untuk mendapatkan layanan ini, Anda dapat menghubungi kontak WhatsApp ataupun email yang tertera pada laman website kami. Kami dengan senang hati akan membantu dan memberikan layanan terbaik dan berkualitas dengan harga yang juga kompetitif untuk Anda. Sekian dan terima kasih.